Ini Alasan Honda Tak Lagi Mengeluarkan Model Motor Hybrid

Ini Alasan Honda Tak Lagi Mengeluarkan Model Motor Hybrid

Otomotif | inews | Selasa, 4 Juni 2024 - 17:31
share

JAKARTA, iNews.id – Honda merupakan salah satu pabrikan yang fokus pada kendaraan elektrifikasi. Ini mereka tunjukkan dengan meluncurkan motor listrik Honda EM1 e.

Beberapa tahun lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) juga sempat mengeluarkan varian PCX Hybrid (PCX e:HEV). Motor ini memiliki desain serupa dengan model konvensional. Namun, harga yang ditawarkan sedikit lebih tinggi karena menggunakan teknologi baru, yakni Rp40 jutaan.

AHM pun memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan PCX Hybrid. Hingga kini, Honda belum mengeluarkan kembali motor varian hybrid dalam lini produknya.

Executive Vice President PT AHM Thomas Wijaya mengungkapkan alasan pihaknya menyuntik mati PCX Hybrid karena butuh pengembangan lebih lanjut. Menurutnya, bila ditemukan teknologi yang sesuai dan pasar mulai berkembang, Honda siap kembali bermain di segmen tersebut.

“Kami kan pernah punya PCX Hybrid, tapi ternyata fungsi dan kebutuhannya masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut,” ujar Thomas saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Senin (3/4/2024).

Di sisi lain, Yamaha kini memasarkan dua model motor dengan teknologi hybrid, yakni Fazzio dan Grand Filano. Keduanya menggunakan fungsi Smart Motor Generator (SMG), motor penggerak akan bekerja selama tiga detik untuk memutar roda belakang sehingga lebih hemat bahan bakar.

Sementara PCX Hybrid kala itu dibekali motor assist control lengkap dengan baterai lithium-ion. Cara kerjanya mirip dengan yang ada di mobil hybrid. Namun, ini membuat harga jualnya lebih mahal.

Sebab itu, lanjut Thomas, motor hybrid membutuhkan pengembangan lebih lanjut agar bisa diterima pasar Indonesia. “Kalau motor hybrid itu fungsinya berbeda dibandingkan roda empat karena keterbatasan space tentu teknologi hybridnya berbeda. Intinya memang motor hybrid butuh pengembangan lebih lanjut ya,” ujarnya.

Thomas mengatakan bahwa saat ini pihaknya melihat tren pasar terbesar masih motor konvensional dan diikuti motor listrik berbasis baterai. Ini menjadi perhatian utama AHM dan juga demi mendorong target pemerintah.

“(Produk baru bakal listrik) semuanya tergantung kebutuhan masyarakat, konsumen maunya apa. Saat ini yang pasti hanya ada dua pilihan motor, itu ICE atau EV,” tuturnya.

Topik Menarik