Menjajal Ketangguhan Innova Zenix Hybrid, Begini Rasanya Kijang Baru

Menjajal Ketangguhan Innova Zenix Hybrid, Begini Rasanya Kijang Baru

Otomotif | BuddyKu | Kamis, 22 Desember 2022 - 13:33
share

JAKARTA, iNews.id - Revolusi dilakukan Toyota pada mobil legendarisnya, Kijang Innova. Selama 45 tahun Kijang menggunakan sasis ladder-on-frame dengan penggerak roda belakang, kini mengusung struktur body baru monocoque (monokok) dengan platform TNGA: GA-C berpenggerak roda depan.

Ini menjadikan karakter Kijang Innova berubah, baik dari sisi desain, fitur maupun teknologi. Toyota pun melengkapi nama mobil ikoniknya menjadi Kijang Innova Zenix.

Dobrakan lain yang dilakukan Toyota adalah dengan menyematkan mesin hybrid. Ini membuat pecinta otomotif penasaran bagaimana karakter berkendara Kijang Innova setelah mendapatkan teknologi elektrifikasi dan memiliki embel-embel Zenix.

Jurnalis iNews.id berkesempatan menjajal All New Kijang Innova Zenix dalam test drive cukup panjang Yogyakarta - Salatiga - Semarang - Cirebon - Jakarta, sejauh lebih dari 600 kilometer, pada 20-21 Desember 2022. Rute yang dilalui sangat beragam mulai dari jalan perkotaan yang padat, daerah pegunungan dengan karakter jalan menantang dan jalan tol.

Pada pandangan pertama, All New Kijang Innova Zenix bertransformasi menjadi mobil dengan karakter Cross-MPV yang lebih stylish. Masuk ke bagian kabin, desain interior sangat berbeda mulai dari dashbord, kursi hingga detail fitur dan teknologi lainnya.

width=560

Perjalanan hari pertama dari Yogyakarta, jurnalis menggunakan mobil tipe tertinggi Kijang Innova Zenix Modelista Q Hybrid Modellista. Adapun jumlah penumpang dalam satu kendaraan berisi empat orang.

Rute pertama, melalui wilayah Magelang menuju kawasan wisata Kopeng, Taman Nasional Gunung Merbabu yang berada di ketinggian sekitar 1.500 meter.

width=560

Melintasi jalan pegunungan yang menanjak dengan kelokan dan turunan curam, ketangguhan Innova Zenix Hybrid diuji. Mesin hybrid generasi terbaru yang disematkan mampu menghemburkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm, dengan tenaga gabungan 186 PS. Sementara motor listriknya menghasilkan daya mandiri 113 PS dan torsi 21 Kgm.

Di sini mesin Zenix Hybrid terasa sangat bertenaga ketika pedal gas diijak walau mendaki tanjakan panjang tanpa ada hambatan. Tenaga yang disalurkan melalui transmisi CVT 10 percepatan membuat pergerakan mobil terasa smooth.

width=560

Platform TNGA dengan rigiditas chassis yang lebih solid membuat mobil terasa lebih stabil dan mudah dikendalikan saat melintasi jalan berkelok-kelok. Zenix yang membenamkan stabilizer di belakang membuatnya tidak limbung dan membuat penumpang terasa nyaman.

Innova Zenix tipe tertinggi telah dilengkapi panoramic sunroof. Saat panormic roof dibuka, kabin terasa lebih terang, lega dan memberi kesan mewah. Penumpang juga dapat menghirup udara segera di pegunungan dengan fitur sunroof yang dapat dibuka dan tutup secara elektrik.

Selepas dari kasan Gunung Merbabu, mobil melintasi trek menurun yang cukup panjang. Mesin merespons dengan efek engine brake melalui fitur uphill/downhill shift control sehingga mobil lebih terkendali, dan memberikan ekstra power ketika menanjak.

Pada varian Hybrid, motor bakar dan motor listrik menyalurkan tenaga gabungan ke roda depan dengan sangat pas sesuai kebutuhan di rute berliku. Di saat bersamaan, mengisi ulang baterai hybrid sehingga dapat dimanfaatkan mengurangi konsumsi bensin dan menekan polusi udara.

Jurnalis mencoba beberapa pilihan mode berkendara pada Zenix Q Hybrid, yaitu Eco, Normal, Power, dan EV yang digunakan sesuai dengan kebutuhan berkendara. Tenaga dan torsi yang besar dengan kurva yang lebar sejak putaran rendah memberikan sensasi berkendara berbeda dibadingkan generasi Kijang sebelumnya.

Memasuki wilayah Kota Semarang walau memiliki body besar layaknya MPV, namun tetap enak diajak bermanuver melintasi padatnya lalu lintas. Penumpang di baris kedua juga bisa menikmati hiburan secara individu melalui dua unit display entertainment yang terpasang di bangku kiri dan kanan.

width=560

Banyak aplikasi yang disematkan di dalamnya, termasuk YouTube dan Netflix. Di tengah perjalanan yang panjang dan lalu lintas padat, penumpang di baris kedua juga dapat menikmati hiburan sesuai dengan yang diinginkan.

Posisi duduk baris kedua untuk Zenix Hybrid tipe Q menggunakan captain seat. Kursi dapat diatur seusai dengan keinginan melalui tombol elektrik. Sesuatu baru lainnya pada Innova Zenix kursi baris kedua telah dilengkapi penyangga kaki yang dapat dinaikturunkan secara elektrik sesuai keinginan.

width=560

Hari Kedua

Memasuki hari kedua, jurnalis melanjutkan perjalanan cukup panjang dengan rute Semarang - Cirebon- Jakarta melintasi Tol Trans Jawa. Dalam perjalanan ini, jurnalis menjajal teknologi Toyota Safety Sense (TSS) 3.0, yang tersemat pada Kijang Innova Zenix Q Hybrid.

Seperti diketahui, ada empat fitur keselamatan TSS yang terdapat pada Innova Zenix Hybrid, yaitu Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA) and Lane Tracing Assist (LTA), dan Automatic High Beam (AHB). Beberapa fitur tersebut dapat diaktifkan melalui tombol dilingkar kemudi sehingga mudah dijangkau dan praktis.

Saat perjalanan panjang yang monoton di jalan tol, pengemudi cenderung jenuh sehingga terkadang kehilangan fokus. Peristiwa yang sering terjadi adalah mobil tiba-tiba oleng melintasi garis atau marka jalan, atau mengrem mendadak karena ada mobil yang melambat atau hendak menyalip kendaraan lain di depan.

width=560

Fitur TSS menarik yang dicoba jurnalis saat mengemudi di jalan tol adalah Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) dan Lane Departure Alert (LDA) and Lane Tracing Assist (LTA). Apabila fitur DRCC diaktifkan kendaraan akan berjalan konstan dan mengikuti kendaraan di depan tanpa perlu menginjak gas atau rem. Mobil akan melambat dan mempercepat secara otomatis mengikuti kendaraan di depan.

Adapun saat fitur Lane Departure Alert (LDA) and Lane Tracing Assist (LTA) diaktifkan mobil secara otomatis mengoreksi arah kendaraan bila oleng melintasi garis jalan, sehingga mobil akan tetap berada di jalurnya. Di samping itu, apabila mobil terlalu dekat dengan kendaraan lain ada bunyi peringatan, yang kemudian kendaraan akan mengoreksi ke posisi aman.

Selapas di rest area Tol Pejagan menuju Jakarta, jurnalis berganti mobil mengendarai Innova Zenix tipe V bertransmisi otomatis. Mobil ini menggendong mesin bensin konvensional TNGA 2.0L berkode M20A7-FKS dengan kubikasi 1.987 cc empat silinder Dual-VVTi. Jantung pacu tersebut mampu menghemburkan tenaga 174 PS pada rpm 6.600 dan torsi 20,9 kgm pada 4.500-4.900 rpm.

width=560

Meski ada beberapa fitur Zenix Hybrid Q yang tidak ada pada tipe V, namun secara performa dan kenyamanan suspensi relatif sama. Secara keseluruhan, Kijang Innova Zenix memang memiliki karakter berbeda dari Innova Reborn atau generasi pendahulunya. Innova Zenix memiliki feel baru sebagai kendaraan modern dan lebih nyaman.

Kijang Innova Zenix sendiri memiliki tujuh tipe dibagi dalam tiga grade, yaitu Q, V dan G. Kijang Innova Zenix model bensin dijual mulai dari Rp419 juta hingga Rp470 juta. Sementara Innova Zenix Hybrid dibanderol Rp458 juta sampai Rp614 juta on the road (OTR) Jakarta.

Topik Menarik