Baret Menyerang Pabrik, Nasib Langit Dalam Bahaya, Jawabannya di Sinetron Jalan Langit
JAKARTA, iNews.id - Sinetron terbaru Jalan Langit selalu menghadirkan kisah seru dan menarik yang selalu dinantikan tiap episodenya, tayang setiap hari pukul 20.00 WIB & Suparman Reborn, tayang setiap hari pkl 21.20 WIB
Pada episode hari ini (8/7), Langit dan teman-temannya masih menjadi pekerja di pabrik milik Aji. Saat Aji asik mengejar Marina dan Juned, tanpa diduga Baret menyerang markas Aji. Terjadi pertarungan yang tak seimbang antara Baret melawan anak buah Aji. Di pabrik milik Aji, terjadi pertengkaran yang menyebabkan Ujang dan Beben terluka.
Pertengkaran itu terhenti, saat Parang dan Yopie muncul memisahkan mereka. Marina akhirnya mengetahui bahwa Aji selama ini pulang ke Cimande untuk menemuinya namun selalu gagal. Sementara itu di Cimande, Tarkim merencanakan penyerangan terhadap padepokan Abah Engkos, dengan cara membuat Abah Engkos keluar dari padepokan.
Setelah kisah langit, berlanjut kisah Suparman Reborn. Episode malam ini bermula ketika Bi Neli dan Tante Leni dihebohkan karena gas kompor mereka bocor, mereka meminta bantuan Suparman untuk membelikan regulator kompor baru. Suparman bergegas pergi ke pasar, namun dipertengahan jalan Bomber telpon Suparman meminta bantuan untuk membelikan karburator motor untuk customer bengkelnya.
Suparman tanpa pikir panjang dia samperin Bomber dan ambil uang lalu pergi ke bengkel alat sparepart. Disisi lain Geng Padi dan Euis pergi bermain petak umpet, kali ini yang kebagian jaga adalah Andi.
Bibi Neli menanyakan ke Ayat kenapa Suparman belum juga kembali. Ayat telpon Suparman ternyata Suparman baru membeli karburator pesanan bomber. Suparman kelupaan membeli regulator pesanan Bibi Neli. Sementara itu, Bomber yang juga menunggu pesanannya menelpon Suparman, Suparman jelaskan bahwa harus membeli pesanan Bibi Neli terlebih dahulu. Bomber mengingatkan Suparman jika sudah selesai langsung pulang.
Di kampung seorang pria misterius sedang mengintai ternak Ayat, beruntung Ayat keluar dari rumah. Sementara itu, Dadan sedang menggembala kambingnya, namun dia tertidur. Si pria misterius tadi langsung mencuri kambing milik Dadan.
Suparman akhirnya kembali memberikan pesanan masing-masing ke Bibi Neli dan Bomber, ternyata pesanan mereka tertukar. Suparman harus kembali lagi menukar pesanan itu. Ditengah jalan Suparman mendapatkan laporan dari Dadan bahwa ia kehilangan kambingnya, Suparman langsung membantu Dadan.