Profil Klub Liga 1 Bali United, Tim Sepak Bola ASEAN Pertama yang Melantai di Bursa Efek
BEKASI, iNewsBekasi.id - Klub liga 1 Bali United (BOLA) menjadi buah bibir dalam perdagangan saham. Bagaimana tidak, mereka adalah satu-satunya klub sepak bola Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BOLA.
Artinya kepemilikan klub ini bisa dimiliki oleh siapa pun. Lantas bagaimana profil klub liga 1 Bali United? Simak penjelasan yang dihimpun iNews Bekasi dari berbagai sumber tepercaya.
Profil Klub Liga 1 Bali United
Bali United telah menjadi simbol kebanggaan baru bagi masyarakat Bali, membawa semangat baru di dunia sepak bola Indonesia. Klub berjuluk Serdadu Tridatu ini memang relatif muda, namun kiprahnya sudah mencuri perhatian sebagai salah satu kekuatan di kompetisi sepak bola nasional.
Bali United resmi terbentuk pada 15 Februari 2015 setelah akuisisi klub Persisam Samarinda oleh pengusaha Pieter Tanuri. Awalnya, Pieter sempat berencana mendirikan klub di Yogyakarta, namun akhirnya memilih Bali sebagai markas timnya.
Klub ini bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dan dengan cepat mendapatkan tempat dihati masyarakat Pulau Dewata.
Sebelum Bali United, Bali sempat memiliki klub-klub seperti Perseden Denpasar, PS Badung, dan Persegi Gianyar.
Namun, klub-klub tersebut kini hanya berkompetisi di kasta ketiga, meninggalkan kekosongan di sepak bola elite Bali yang kemudian diisi oleh Bali United.
Perjalanan Awal dan Prestasi
Debut Bali United di kompetisi resmi dimulai pada Liga 1 2017, di bawah asuhan Widodo Cahyono Putro. Mereka hampir meraih gelar juara, namun harus puas di posisi runner-up karena kalah head-to-head dari Bhayangkara FC.
Seiring waktu, Bali United terus memperkuat skuadnya dengan mendatangkan pemain berkualitas seperti Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly. Puncaknya, klub ini berhasil meraih gelar juara Liga 1 pada 2019 di bawah pelatih Stefano Cugurra Teco.
Dukungan Masyarakat dan Popularitas
Kehadiran Bali United membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bali yang sebelumnya lama absen di kompetisi elite sepak bola Indonesia. Jumlah penonton di laga kandang Bali United terus meningkat setiap tahunnya, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi.
Pada Liga 1 2019, Bali United mencatatkan jumlah penonton kandang hingga 294.072 orang dalam 17 laga, sebuah rekor tersendiri. Kesuksesan ini tidak hanya diukur dari sisi olahraga, tetapi juga bagaimana Bali United mampu menguatkan ikatan dengan masyarakat setempat.
Melantai di Bursa Efek Indonesia
Pada 2019, Bali United membuat sejarah sebagai klub sepak bola pertama di Asia Tenggara yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
Langkah ini menandai inovasi besar dalam pengelolaan klub sepak bola, menjadikan Bali United sebagai pelopor di bidang bisnis olahraga.
Sebagai klub yang relatif muda, Bali United telah membuktikan dirinya sebagai salah satu klub terbaik di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari masyarakat Bali dan manajemen yang profesional, Serdadu Tridatu memiliki potensi besar untuk terus meraih prestasi di level nasional maupun internasional.
Profil Singkat Bali United
Timnas Indonesia Masuk Pot 1 Drawing Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Ini Prediksi Line Up Pemain
Nama lengkap: Bali United Football Club
Julukan: Serdadu Tridatu
Berdiri: 1989 sebagai Putra Samarinda, 2003, sebagai Persisam Putra Samarinda, 15 Februari 2015 sebagai Bali United FC
Stadion: Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan kapasitas: 15.860 penonton
Pemilik: Pieter Tanuri (40.96 persen), PT Asuransi Central Asia
(8,88 persen), Ayu Patricia Rachmat (5,08 persen), Publik (45,08 persen)
CEO: Yabes Tanuri
Manajer: Michael Immanuel Gerald
Pelatih: Stefano Teco (Brasil)
Kelompok suporter: Semeton Dewata, Brigaz, Northside Boys 12, Curvasud Dewata
Jumlah pemain: 33 dengan nilai pasaran Rp68,57 miliar dengan usia rata-rata 25,8 tahun pada 2024.
Pemain Termahal: Elias Dolah (belakang) dari Thailand dengan nilai pasar Rp6,08 miliar.
Pemain Termurah: Komang Aryantara (Kiper), Wayan Arta (Kiper) dengan nilai pasar Rp173,82 juta.
Itulah penjelasan profil klub liga 1 Bali United yang tidak hanya menjadi representasi kebangkitan sepak bola Bali, tetapi juga simbol bagaimana olahraga dapat menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan sebuah daerah.