Gawat! Cristiano Ronaldo Terancam Sanksi UEFA, Absen Lawan Prancis?

Gawat! Cristiano Ronaldo Terancam Sanksi UEFA, Absen Lawan Prancis?

Olahraga | inews | Kamis, 4 Juli 2024 - 21:41
share

FRANKFURT, iNewsid – Cristiano Ronaldo terancam sanksi UEFA jelang Portugal vs Prancis di perempat final Euro 2024. CR7 kini terancam tak bisa bermain di laga krusial tersebut.

Perusahaan teknologi kebugaran, WHOOP, memiliki Ronaldo sebagai investor sekaligus duta merek alias brand ambassador mereka. Mereka menerbitkan data detak jantung pemain berusia 39 tahun tersebut saat tampil membela Portugal melawan Slovenia pada 16 Besar Euro 2024, Senin, 1 Juli 2024. 

CR7 menangis setelah gagal mengeksekusi penalti krusial di babak pertama perpanjangan waktu. Namun, dia sukses mencetak gol penalti pertama Portugal dalam babak tos-tosan yang kemudian dimenangkan Portugal dengan skor 3-0.

Mantan bintang Manchester United dan Real madrid itu tertangkap kamera mengenakan jam tangan pintar milik WHOOP di bawah perban di pergelangan tangan kirinya. Kemudian, WHOOP menerbitkan data detak jantungnya yang turun lebih dari 170 detak per menit pada akhir menit 90 menjadi 110 detak per menit sebelum dia gagal mengeksekusi penalti di babak perpanjangan waktu.

Namun, Ronaldo dan WHOOP, bukanlah sponsor resmi UEFA untuk Euro 2024. Alhasil, atas aksi penerbitan data tersebut, mereka dituduh telah melakukan ambush marketing alias pemasaran terselubung.

Mantan Kepala Sponsor Global di Visa dan Coca-Cola, Ricardo Fort, lah yang memberikan tuduhan tersebut. Dia pun mendesak UEFA untuk memberikan hukuman pada Ronaldo dan WHOOP.

“Grafik ini telah beredar hari ini. Cristiano dan WHOOP melakukan pemasaran terselubung untuk Euro 2024. Itu ilegal dan baik pemain maupun perusahaan harus didenda,” tulis Fort di X-nya seperti dilansir dari Metro, Kamis (4/7/2024).’

"Postingan itu tentang pertandingan UEFA, menggunakan nama kedua tim nasional yang bermain, skor, dan seorang pemain di lapangan. Mereka menyiratkan adanya hubungan dengan acara tersebut dan itu ilegal. Tidak adanya 'pesaing sebagai sponsor' bukanlah alasan untuk menoleransi pelanggaran,” tambahnya.

Kasus serupa pernah terjadi pada Euro 2012 ketika penyerang Denmark, Nicklas Bendtner memamerkan celana dalam bermerek Paddy Power saat merayakan golnya melawan Portugal. UEFA menghukumnya dengan larangan bermain dalam satu pertandingan dan didenda 100.000 Euro (Rp1,76 miliar).

"Itu hanya celana boxer keberuntungan yang saya gunakan pada pertandingan pertama dan masih saya gunakan sebelum turnamen. Saya tidak tahu kalau saya melanggar aturan apa pun, tetapi sekarang saya menyadarinya,” ujar Bendner kala itu.

Akankah Ronaldo mendapat hukuman yang sama dengan Bendtner? Kehilangan CR7 saat melawan Prancis adalah bencana buat Portugal.

Topik Menarik