1.000 UMKM Unggulan Ikuti BRI Export 2025
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat ada 1.000 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam gelaran BRI UMKM EXPORT 2025. Jumlah ini sudah melalui proses seleksi ketat yang dilaksanakan selama satu bulan atau periode 4 November-7 Desember 2024.
1. UMKM Unggulan
Adapun, 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih akan memasarkan produk mereka. Tercatat ada lima kategori utama, yaitu home decor and craft sebanyak 153 UMKM. Food and beverage dari 358 UMKM, accessories and beauty 181 UMKM, fashion and wastra dari 273 UMKM, dan healthcare and wellness 35 UMKM.
Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengatakan, perusahaan berkomitmen mendorong pelaku UMKM melalui program pemberdayaan.
“Maka program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh BRI itu pasti akan difokuskan kepada upaya untuk mengembangkan UMKM baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitasnya,” ujar Amam saat konferensi pers di Menara BRILiaN, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
2. BRI UMKM Expo
Gelaran yang sebelumnya dikenal sebagai UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini menjadi komitmen BRI mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu memperluas akses pasar.
BRI UMKM EXPO(RT) akan berlangsung pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025 di ICE BSD City Nusantara Hall. Acara ini mengusung tema ‘Broadening MSME's Global Outreach’.
Menurut Amam, antusiasme dan tingginya jumlah pendaftar menunjukkan potensi besar yang akan dihadirkan oleh BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Bahkan, diharapkan pameran ini dapat melanjutkan kesuksesan event sebelumnya, yang telah mencatatkan hasil positif dan menjadi katalis bagi pertumbuhan UMKM di pasar internasional.
Sebagai gambaran, pada tahun 2023 total nilai kesepakatan bisnis (business matching) mencapai sebesar USD81,3 juta, yang melibatkan 86 buyers dari 30 negara.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang konsisten jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada penyelenggaraan pertama pada tahun 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat hanya sebesar USD 33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Angka ini melonjak pada 2020 menjadi USD 57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.
Pada 2021, nilai kesepakatan kembali meningkat menjadi USD 72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut di 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai USD 76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara.
“Sebagai bukti nyata bahwa kita fokus ke UMKM, sampai dengan akhir triwulan III/2024 kami menyalurkan kredit sebesar Rp1.353 triliun. Di mana ini tumbuh 8,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dan menariknya 81,7 persen atau Rp1.105 triliun,” jelasnya.