Dasco Minta Evaluasi Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro!
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut menyoroti polemik antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan pegawai. Ia mengatakan, akan mempelajari dan mengkaji kasus tersebut.
"Tentunya kita akan pelajari kita akan kaji," tutur Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).
1. Evaluasi Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro
Dasco pun meminta Komisi DPR RI yang menjadi mitra Kemendiktisaintek untuk memantau kasus tersebut. Bahkan, ia tak segan untuk memerintahkan komisi terkait untuk melakukan evaluasi.
"Nanti kita akan minta komisi teknis terkait dengan kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi-evaluasi jika dianggap perlu," tandasnya.
2. Komisi X DPR Minta Diselesaikan Secara Internal
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani meminta agar persoalan yang melibatkan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro bisa diselesaikan secara internal.
"Saya belum bisa berkomentar terlalu jauh ya karena kami belum menerima informasi yang jelas. Tetapi, mohon kiranya persoalan internal, di selesaikan secara internal," terang Lalu saat dihubungi, Senin 20 Januari 2025.
3. Pegawai Harus Diperlakukan Secara Manusiawi
Politisi PKB ini pun mengingatkan, pegawai harus diperhatikan secara manusiasiwi. Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa pimpinan harus ditaati dalam kelembagaan.
"Pegawai harus diperhatikan secara manusiawai, dan pimpinan juga harus di taati selayaknya dalam tuntunan kelembagaan," terangnya.
Lalu juga mengimbau agar semua pihak bisa tabayun. Menurutnya, seluruh pihak bisa mencari solusi terbaik secara internal. "Seluruh pemangku kebijakan di Kemdiktisaintek, mohon dengan arif dan bijak menyelesaikan masalah ini," tutur Lalu.
4. Pegawai Gelar Unjuk Rasa
Sekadar informasi, sekitar ratusan pegawai Kemdiktisaintek menggelar aksi damai di Gedung Kemedikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin 20 Januari 2025 pagi. Aksi itu ditujukan untuk menuntut keadilan dan sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah pegawai yang diduga diperlakukan semena-mena oleh Satryo.
Penanggung jawab (Pj) Rumah Tangga Kemdiktisaintek Neni Herlina menjadi salah satu pegawai yang dipecat sepihak oleh Satryo.
5. Pemecatan Pegawai Semena-mena
Ia menuturkan, kejadian itu bermula kala istri Satryo mengajukan permintaan pergantian meja kantor di ruang kerja Mendiktisaintek. Permintaan itu dilayangkan pasca Satryo dilantik menjadi Mendiktisaintek.
"Permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih, karena waktu itu ke kantor gitu ya, abis pelantikan beres-beres katanya, itu katanya kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu," kata Neni saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta Pusat, Senin 20 Januari 2025.
Lantas, Neni mengatakan, dirinya langsung dipanggil dan dimarahi oleh Prof Satryo. Bahkan, kata dia, Prof Satryo meminta Neni keluar dan pindah tugas ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
"Saya emang nggak tahu apa-apa, cuman besoknya dipanggil gitu aja, dipanggil langsung dimarahin," terang Neni.
"Ya saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya gitu, keluar ke Dikdasmen gitu, bawa barang-barang kamu kayak gitu," tandasnya.
Sebelumnya, Neni juga mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari Satryo saat pemasangan jaringan wifi di rumah dinas. Namun, Satryo ingin agar jaringan wifi bisa dilakukan dengan cepat.
Atas izin atasannya bernama Angga, Neni pun memerintahkan vendor pemasang internet bisa mengerjakan instalasi jaringan wifi dengan cepat.
"Pak Menteri maunya segera. Kita meminta mereka untuk menyegerakan. Jadi akhirnya sampai malam, tapi jadi marah. Marah, dia langsung dia nelfon ketua tim saya, kebetulan Mas Angga (ketua tim rumah tangga) waktu itu lagi sakit. Jadi gak angkat telpon, itu udah malam-malam gitu," tutur Neni.
"Terus akhirnya gak diangkat. Gak diangkat kan namanya orang sakit mungkin berobat. Mungkin ketiduran gitu ya. Tapi akhirnya di WA 'saya pecat kamu,' kayak gitu," imbuhnya.