Begini Kinerja Otak saat Manusia Bernyanyi

Begini Kinerja Otak saat Manusia Bernyanyi

Terkini | okezone | Senin, 20 Januari 2025 - 14:03
share

JAKARTA – Acara Musik and Brain 2025 yang diadakan oleh Kemendiktisaintek di Bali pada Minggu, 12 Januari 2025 menyajikan scanning bagaimana kinerja otak saat manusia bernyanyi. Acara tersebut menghadirkan Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha dan Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto.
Banyaknya struktur musik yang tersebar di Indonesia, menjadikan acara ini memiliki tujuan untuk menggabungkan pemikiran sains dan seni musik. Kolaborasi ini akan melahirkan jawaban tentang bagaimana otak bekerja saat kita bernyanyi.

1. Alat Pengukur Kinerja Otak

Dilansir dari postingan instagram Wamendiktisaintek @prof.stellachristie, Senin (20/1/2025), terdapat alat yang bernama fNIRS  (functional Near-Infrared Spectroscopy), yaitu satu-satunya alat pengukur kinerja otak di dunia yang didatangkan dari Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence ke Indonesia.
Wamendiktisaintek, Stella Christie menyebutkan pada caption postingannya bahwa pertunjukkan musik dapat mempengaruhi cara kerja otak secara intens saat menyanyikan lagu yang familiar dan akan lebih lambat merespon ketika hanya berimprovisasi.

2. Otak saat Bernyanyi

Pada acara tersebut, Giring Ganesha berkesempatan untuk merasakan pengalaman menggunakan alat fNIRS ketika bernyanyi. Dalam postingan tersebut, dirinya menyanyikan lagu bandnya terdahulu yang berjudul Hapus Aku. Saat ia bernyanyi, ditampilkan Live Scanning dari otak Giring. Lalu, Bagaimana hasilnya?
Hasil dari scanning tersebut menyebutkan saat Giring bernyanyi, terdapat elektroda di depan otaknya. Lalu, respon otak tertinggi ketika Giring sedang menyanyikan musik yang dirinya ingat. Namun, saat ia berimprovisasi, respon otak bagian depan menjadi rendah.

Topik Menarik