Libas Persita Tangerang 2-0, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta
JAKARTA – Juru taktik Persija Jakarta, Carlos Pena, membeberkan kunci rahasia kemenangan timnya atas Persita Tangeran di laga lanjutan Liga 1 2024-2025, pada Minggu 19 Januari 2025 kemarin. Menurut Pena, gol Marko Simic di menit 45+1 mengubah semua alur pertandingan hingga menguntungkan Persija.
Ya, Persija Jakarta sukses membungkam Persita Tangerang 2-0 di pekan ke-19 Liga 1 2024-2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta pada Minggu (19/1/2025) kemarin.
1. Awalnya Persija Kesulitan, namun Gol Simic Ubah Segalanya
Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- yang tampil di depan pendukung sendiri sempat kesulitan menemukan celah. Bahkan, Persita mampu menciptakan banyak peluang berbahaya di awal babak pertama.
Namun demikian, Marko Simic (45+1’) mampu membawa Persija unggul sebelum turun minum. Pada babak kedua, Persija mampu menggandakan keunggulan lewat tembakkan terukur dari Rayhan Hannan (69’).
Pena mengakui Persija beruntung bisa menemukan momentum untuk membalikkan keadaan. Pena mengatakan gol dari Marko Simic menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut sehingga Persija nyaman mengontrol permainan pada babak kedua.
“Kami mencoba, mengontrol pertandingan. Beruntung kami bisa mencetak gol di akhir babak pertama lewat tandukkan (Marko) Simic,” kata Pena dalam konferensi pers pascapertandingan, dikutip Senin (20/1/2025).
“Setelah itu semuanya berbeda, di babak kedua ada lebih banyak ruang untuk menyerang. Dengan gol kedua kami dapat lebih mengendalikan permainan. Senang dengan 3 poin, clean sheet dan performa tim,” tambahnya.
2. Persija Akui Kesulitan Lawan Persita
Selain itu, Pena mengakui laga ketat melawan Persita sudah diprediksi olehnya. Pelatih asal Spanyol itu menuturkan, skema permainan yang biasanya diterapkan oleh Persija berhasil dibaca dengan baik oleh Pendekar Cisadane -julukan Persita Tangerang.
“Laga yang sangat sulit, kami sudah memperkirakannya sebelumnya. Persita datang dengan cara bertahan, mereka bertahan dengan menaruh banyak pemain di belakang tapi kami mencoba di babak pertama, kami tahu akan sulit karena Persita menaruh banyak pemain di belakang dan menghalangi kami melakukan crossing,” tutupnya.