Poster Film Pabrik Gula Dinilai Vulgar, LSF: Belum Lulus Sensor
JAKARTA - Lembaga Sensor Film (LSF) angkat bicara terkait kontroversi poster film Pabrik Gula produksi MD Pictures yang ramai diperbincangkan di media sosial. Poster tersebut dinilai vulgar karena menampilkan pose tidak senonoh, yaitu seorang wanita yang tampak dari belakang duduk di atas seorang pria.
Ketua Komisi II LSF, Ervan Ismail, menegaskan bahwa poster tersebut belum menjalani proses sensor. Pasalnya, hingga saat ini poster itu belum didaftarkan ke LSF untuk dilakukan peninjauan.
"Sebenarnya poster itu belum lulus sensor karena memang belum diajukan ke LSF. Ketika nantinya diajukan, kami pasti memberikan catatan untuk revisi," ujar Ervan saat ditemui di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Ervan juga menjelaskan bahwa poster tersebut hanya beredar di media sosial, sehingga berada di luar kewenangan LSF untuk memberikan koreksi.
"Kalau konten di media sosial, memang ada keterbatasan regulasi. Jadi, seolah-olah poster ini sudah disetujui LSF, padahal sebenarnya belum," tambahnya.
Banyak aduan dari masyarakat yang menandai akun Instagram LSF terkait poster itu. Namun, menurut Ervan, jika poster tersebut hanya beredar di media sosial tanpa rencana untuk tayang di bioskop, LSF tidak memiliki otoritas untuk menindaklanjutinya.
"Jika mereka mendaftarkan poster ini secara resmi untuk ditayangkan di bioskop, tentu kami akan memberikan masukan, revisi, atau catatan. Tapi, kalau hanya diunggah di platform seperti Instagram atau TikTok, itu bukan wilayah kerja LSF," jelasnya.
Meski begitu, LSF tetap berdiskusi dengan MD Pictures mengenai kontroversi poster tersebut. Menurut Ervan, pendekatan yang dilakukan LSF bersifat konstruktif dan tidak menghakimi.
"Kami sudah berdialog dengan pihak MD Pictures. Prinsip kami adalah memberikan masukan secara setara, lalu menyerahkan kembali kepada mereka untuk diperbaiki," tutup Ervan.