BP PHK 7.700 Pekerja, Industri Migas Mulai Sunset
JAKARTA - British Petroleum (BP) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap ribuan pekerja. Salah satu raksasa energi global, mengumumkan rencana untuk memangkas lebih dari 5 tenaga kerjanya pada tahun 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi CEO Murray Auchincloss untuk mengurangi biaya operasional dan membangun kembali kepercayaan investor terhadap perusahaan.
1. PHK Ribuan Pekerja
Pemangkasan Ribuan Pekerjaan Pemangkasan ini mencakup sekitar 4.700 karyawan tetap dan 3.000 posisi kontraktor, yang dilakukan sebagai hasil tinjauan ulang seluruh divisi BP. Dengan total tenaga kerja global sekitar 90.000 orang, pengurangan ini diharapkan menjadikan BP lebih ramping dan efisien.
Rincian mengenai posisi yang terdampak belum sepenuhnya diumumkan. Namun, dalam memo terpisah dari kepala divisi teknologi BP, Emeka Emembolu, disebutkan bahwa sekitar 1.100 pekerjaan akan dialihkan ke negara-negara seperti Hongaria, India, dan Malaysia.
2. Efisiensi Perusahaan
Fokus pada Efisiensi dan Keberlanjutan Sejak menjabat pada 2023, Auchincloss telah berkomitmen untuk memangkas biaya operasional perusahaan setidaknya USD2 miliar hingga akhir 2026. Selain itu, ia juga berupaya memperbaiki citra perusahaan setelah pengunduran diri mendadak pendahulunya, Bernard Looney, akibat masalah internal.
"Masih banyak yang harus kami lakukan di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya, tetapi kami terus membuat kemajuan kuat untuk memposisikan BP sebagai perusahaan yang lebih sederhana, fokus, dan bernilai tinggi," tulis Auchincloss dalam memo internal, demikian dilansir dari Reuters, Jumat (17/1/2025).
3. Kinerja BP
Kinerja Saham dan Strategi Baru Saham BP sempat naik 1 pada Kamis pukul 12.00 GMT setelah pengumuman tersebut. Namun, secara keseluruhan, saham perusahaan telah turun lebih dari 5 dalam setahun terakhir, serupa dengan kinerja pesaing seperti TotalEnergies asal Prancis.
Auchincloss dijadwalkan memaparkan strategi baru BP dalam acara Investor Day pada 26 Februari mendatang. Strategi tersebut mencakup upaya untuk memperkuat posisi di sektor minyak dan gas, serta pengurangan eksposur terhadap energi terbarukan.
Sebagai bagian dari langkah strategis ini, BP baru-baru ini bermitra dengan perusahaan pembangkit listrik Jepang, JERA, untuk membentuk salah satu operator angin lepas pantai terbesar di dunia.
Pesaing Ikut Melakukan Efisiensi Langkah efisiensi juga diikuti oleh pesaing BP seperti Shell, yang telah memangkas 20 tenaga kerja di divisi eksplorasi minyak dan gasnya. Shell juga melakukan penyesuaian pada divisi energi rendah karbon sebagai bagian dari strategi pengurangan biaya.
Laporan Keuangan BP dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal keempat dan tahunan pada 11 Februari mendatang. Dengan berbagai langkah efisiensi ini, BP berharap dapat memperkuat posisinya di pasar energi global sekaligus merespons tantangan transisi energi yang kian mendesak.
