2 Pemain Keturunan Dipastikan Absen, Indra Sjafri Setor 47 Nama untuk Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025
JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memastikan dua pemain keturunan yakni Tim Geypens dan Dion Markx absen dari Piala Asia U-20 2025. Ia mengaku sudah menyetor 47 nama pemain.
Piala Asia U-20 2025 akan berlangsung di China pada 12 Februari hingga 1 Maret. Sebulan jelang turnamen, Timnas Indonesia U-20 menggelar pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
1. Tim Geypens dan Dion Markx Absen
Dalam sesi latihan itu, Geypens dan Markx tidak nampak batang hidungnya. Kedua pemain itu ternyata memang tidak didaftarkan untuk membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025.
Indra menjelaskan kedua pemain itu tidak bisa didaftarkan karena proses naturalisasinya belum selesai. Sebab, DPR masih menjalani masa reses sejak 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.
Sedangkan, Indra memang harus menyerahkan nama-nama pemain satu bulan sebelum turnamen dimulai atau 13 Januari 2025. Ia mengungkapkan, sebanyak 47 pemain sudah didaftarkan untuk turnamen tersebut. Nantinya, skuad final yang bisa disertakan hanya berjumlah 23 orang.
“Saya mau jelaskan, kami sudah mendaftarkan 47 pemain karena memang AFC memberi batas waktu tanggal 13 Januari,” kata Indra kepada awak media, termasuk Okezone di Stadion Madya, Jakarta pada Rabu (15/1/2025).
“Jadi dengan demikian Dion (Markx) dan Tim (Geypens) tidak saya masukkan ke dalam skuad AFC (Piala Asia U-20) ini,” sambung pria asal Sumatra Barat itu.
2. Bisa Masuk Piala Dunia U-20 2025
Namun demikian, Indra berharap kedua pemain itu bisa masuk skuad Timnas Indonesia U-20 jika lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Untuk mencapai turnamen itu, Garuda Nusantara harus menempati peringkat empat besar di Piala Asia U-20 2025.
“Mudah-mudahan nanti (Tim dan Dion) masuk dalam skuad jika lolos ke Piala Dunia U-20,” ujar Indra.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-20 tergabung dalam Grup C bersama dengan Uzbekistan U-20, Yaman U-20, dan Iran U-20. Jalan menuju Piala Dunia U-20 tak mudah bagi Jens Raven dan kawan-kawan.