Wabah HMPV Bikin Panik Masyarakat, Seberapa Bahaya dan Bagaimana Jika Terpapar?
Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini sedang menjadi perhatian global. Bahkan, virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ini sudah lama masuk di Indonesia.
Meski Kementerian Kesehatan RI meminta agar tak perlu panik, namun belakangan banyak dari kalangan masyarakat yang masih bertanya-tanya terkait virus yang gejalanya disebut-sebut mirip COVID-19 ini.
Termasuk, terkait tingkat fatalitas atau seberapa bahayanya terhadap komplikasi kesehatan, hingga akses pengobatan jika mereka mengalami sejumlah gejala terserang HMPV. Berikut akan diulas Okezone, melansir dari keterangan tertulis Bethsaida Hospital Gading Serpong, Rabu (15/1/2025).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Alius Cahyadi mengatakan, infeksi HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari pneumonia dan bronkitis hingga gagal napas.
“Selain itu, kedua virus ini juga dapat memperburuk kondisi kesehatan pada individu dengan penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),” terangnya.
HMPV pada dasarnya adalah virus yang sering dijuluki "kembaran" virus influenza. Ia menyebabkan gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Namun, HMPV juga bisa memicu penyakit yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar.
HMPV sering disebut mirip dengan COVID-19, hanya saja COVID-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global.
Lantas, bagaimana jika masyarakat terpapar atau mengalami beberapa gejala HMPV di atas?
Saat ini sudah banyak rumah sakit di Indonesia yang telah menyediakan layanan screening untuk mendeteksi infeksi virus seperti HMPV dan juga Influenza A. Salah satunya di Bethsaida Hospital Serpong. Sebenarnya untuk menegakkan diagnosis HMPV, dokter hanya perlu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai dengan keluhan yang dialami.
Namun, beberapa pemeriksaan penunjang mungkin diperlukan untuk memastikan virus penyebabnya. Kebanyakan kasus HMPV bisa sembuh dengan sendirinya. Beberapa penanganan yang diberikan bertujuan untuk meredakan gejala yang dikeluhkan penderitanya.
Meski belum ditemukan vaksin untuk mencegah HMPV, Anda bisa saja mencegah risiko tertular penyakit ini dengan menerapkan beberapa langkah menjaga kebersihan secara sederhana.