Penyebab Trump Incar Pulau Terbesar di Dunia Greendland
JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donlad Trump, mengungkapkan keinginannya untuk menguasai Greenland, sebuah wilayah di kawasan Arktik yang saat ini berada di bawah kendali Denmark. Menurut Trump, penguasaan atas Greenland dianggap krusial bagi kepentingan keamanan dan ekonomi nasional AS.
Pemerintah Denmark pun bersedia membuka dialog dengan AS terkait permintaan Trump tersebut, karena Washington memiliki kepentingan yang sah di kawasan Arktik tersebut.
“Kami melihat Rusia yang mempersenjatai dirinya sendiri. Kami melihat China yang juga mulai tertarik,” kata Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen, dilansir dari BBC Indonesia, Selasa (14/1/2024).
Donald Trump Incar Greenland
1. Pulau Terbesar Dunia
Greendland adalah pulau terbesar di dunia, lebih besar daripada Papua dan Kalimantan, dan terletak di wilayah Kutub Utara. Meskipun ukurannya sangat besar, Greenland memiliki kepadatan penduduk yang sangat rendah, menjadikannya salah satu wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia.
Sekitar 56.000 orang menghuni pulau ini, dengan mayoritas berasal dari suku Inuit asli dan sekitar 80 dari luas wilayah Greenland tertutup es, sehingga sebagian besar penduduknya tinggal di sepanjang pantai barat daya, terutama di sekitar ibu kota Nuuk.
2. Harta Karun Greenland
Sektor perikanan merupakan sektor utama perekonomian Greenland. Wilayah ini juga mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah Denmark, yang menyumbang sekitar seperlima dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Beberapa waktu terakhir, banyak pihak yang tertarik untuk mengeksplorasi potensi sumber daya alam Greenland, seperti mineral langka, uranium, dan besi. Sebagian dari sumber daya alam ini mungkin bisa lebih mudah diakses seiring mencairnya es di Greenland karena dampak pemanasan global.
Trump kemungkinan melihat peluang besar di sektor pertambangan di daratan luas Greenland, seperti yang dikatakan oleh Jacobsen.
“Saat ini, yang menjadi perhatian khusus adalah mineral bumi yang langka, yang belum ditambang tetapi berada di bagian selatan Greenland,” kata Seorang Profesor Madya Royal Danish Defence College, Marc Jacobsen.
“Mineral ini sangat penting dalam semua jenis teknologi, mulai dari telepon seluler hingga turbin angin,” paparnya.
Baca Selengkapnya: Harta Karun di Greenland, Pulau Terbesar Dunia yang Ingin Dicaplok Trump