Cerita Rita Digaji Selama 5 Tahun untuk Susun Wadah Aluminium Makan Bergizi Gratis
DEPOK – Salah satu karyawan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kebayunan, Rita Sugiarti, membagikan pengalamannya menjadi bagian program pemerintah tersebut.
Dapur Kebayunan, Tapos Depok, menjadi salah satu mitra mandiri Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendistribusikan makan bergizi gratis serentak.
Rita mengaku mendapat lowongan pekerjaan ini dari RT tempat tinggalnya. Dia bekerja sejak Minggu (5/1/2025) malam, tepatnya pukul 21.00 WIB untuk menyiapkan makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025) pagi.
"Saya dari warga sekitar, di Kampung Kebayunan, awal mula bisa kerja di dapur ini kan nyari admin dari warga sekitar, jadi diberdayakan warga sekitar supaya punya penghasilan, akhirnya dari RT ngasih tahu lah keluarga siapa yang mau ya akhirnya juga mau," kata Rita.
Rita sendiri tak sungkan membeberkan besaran gaji yang diterimanya setiap bulan sebagai salah satu petugas dapur MBG. Bicara tugas, Rita sendiri dipercaya menyusun makanan ke wadah aluminium sebelum dikirim ke siswa dan ibu hamil di Depok.
"Bulanan, kisaran Rp2 jutaan perbulan. Katanya sih kerja 5 tahun, tapi kita juga nggak tahu ke depan kan berjalan. Tapi kayanya selama Prabowo menjabat," ucapnya.
Sebagai pekerja, Rita berharap program MBG ini terus berkelanjutan. Sebab, program tersebut dinilai sangat mempengaruhi perekonomian warga sekitar, khususnya petani dan peternak di kampungnya.
"Semoga berkelanjutan aja ya, kan kalau sayur-sayurnya juga dari petani sekitar sini juga kan jadi membantu, kalau lauk dari peternak juga," pungkasnya.
Sebagai informasi, Dapur MBG Kebayunan, Tapos, Depok, memiliki 5 dapur dalam satu lokasi, sehingga bisa memproduksi 16.203 Makan Bergizi Gratis ( MBG) setiap hari.
Jumlah 16.203 MBG tersebut di distribusikan ke 39 sekolah dari PAUD hingga SLTA, juga ibu hamil dan menyusui di kecamatan Tapos dan Harjamukti, kota Depok.
Adapun 39 sekolah penerima manfaat MBG tersebut terdiri dari PAUD 2, TK/RA 3, SD/MI 20, SMP/MTS 8, dan SMA/SMK/MA 6.