PERISKOP 2025 : Menanti 100 Hari Kerja Pramono-Rano untuk Jakarta Menyala!

PERISKOP 2025 : Menanti 100 Hari Kerja Pramono-Rano untuk Jakarta Menyala!

Terkini | okezone | Selasa, 7 Januari 2025 - 07:15
share

JAKARTA - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, telah menyiapkan 11 program prioritas yang akan dilaksanakan dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka. Program-program ini difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. 

Diketahui juga, Pasangan Pramono-Rano dalam kampanye mengusung slogan 'Jakarta Menyala'. Slogan itu sesuai dengan kondisi Jakarta yang identik dengan keberagaman. Slogan 'Jakarta Menyala' diharapkan mampu memberikan semangat baru untuk Jakarta. Slogan itu juga bertujuan untuk mengingatkan pentingnya memberikan rasa bahagia bagi masyarakat Jakarta.

Juru bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan mengatakan, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno setelah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, telah mempersiapkan langkah-langkah awal yang komprehensif untuk memastikan masa jabatannya berjalan dengan efektif.

"Persiapan khusus Mas Pram dan Bang Doel yaitu membentuk tim transisi, agar mempersiapkan program 100 hari bisa berjalan dengan tepat waktu, dan sinkronisasi visi misi Mas Pram dan Bang Doel dengan program yang sudah berjalan dan postur APBD 2025," kata Iwan kepada Okezone.

Iwan pun membeberkan 11 program kerja Pram-Doel yang bisa dituntaskan dalam 100 hari kerja, sebagai berikut: 

1. Penyelesaian Masalah Hunian di Kampung Bayam: Mengembalikan warga ke Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) dalam waktu satu bulan setelah pelantikan. 

2. Akses Wisata Edukasi Gratis bagi Penerima KJP: Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat mengunjungi destinasi wisata edukasi tanpa biaya. Selain itu, pengurusan KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan dipermudah dengan layanan di tingkat kecamatan. 

3. Sarapan Gratis untuk Siswa: Menyediakan sarapan gratis bagi seluruh siswa di Jakarta, sejalan dengan program makan bergizi gratis pemerintah pusat, dengan pendanaan dari APBD Jakarta. Juga akan ada layanan home service untuk lansia. 

 

4. Peningkatan Kebudayaan melalui Benyamin S Award: Mengadakan penghargaan untuk mendorong pelestarian dan pengembangan kebudayaan Betawi. 

5. Transportasi Publik Gratis untuk 15 Golongan: Memberikan akses gratis ke TransJakarta, LRT, dan MRT bagi kelompok tertentu, termasuk pelaku UMKM, personel TNI-Polri, penyandang disabilitas, pengurus tempat ibadah, dan penghuni rumah susun sederhana. 

6. Peningkatan Kesempatan Kerja melalui Job Fair: Mengadakan bursa kerja setiap tiga bulan di seluruh kecamatan untuk mengurangi pengangguran. 

7. Contract Farming dengan Kelompok Tani: Menjalin kontrak pertanian dengan petani di berbagai daerah untuk menekan harga bahan pokok di Jakarta, melanjutkan program yang pernah diterapkan sebelumnya. 

8. Kemudahan Pendaftaran Petugas PPSU: Mempermudah mekanisme pendaftaran petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengan membuka kesempatan bagi lulusan SD yang mampu membaca dan menulis. 

9. Akses Taman Kota 24 Jam: Membuka akses taman kota selama 24 jam, mengembalikan fungsi sumur resapan, dan meningkatkan kebersihan ruang publik dengan memberdayakan pasukan oranye. 

 

10. Bantuan Operasional Tempat Ibadah dan Guru Keagamaan: Melanjutkan bantuan operasional untuk tempat ibadah dan memberikan dukungan kepada guru keagamaan, seperti guru mengaji dan guru sekolah minggu. 

11. Penyediaan Bank Sampah di Setiap RT dan RW: Membangun bank sampah di setiap RT dan RW untuk memudahkan daur ulang sampah dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. 

Ia pun berharap program-program tersebut dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta dalam waktu singkat, setelah Pramono Anung dan Rano Karno resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Langkah-langkah persiapan ini menunjukkan komitmen Mas Pram dan Bang Rano untuk memulai kepemimpinannya dengan pendekatan yang strategis, inklusif, dan berbasis solusi terhadap tantangan Jakarta," pungkasnya.

Topik Menarik