Bendera AS Akan Dikibarkan Setengah Tiang pada Pelantikan Donald Trump, Ini Alasannya

Bendera AS Akan Dikibarkan Setengah Tiang pada Pelantikan Donald Trump, Ini Alasannya

Global | okezone | Senin, 6 Januari 2025 - 17:39
share

WASHINGTON – Bendera Amerika Serikat (AS) akan dikibarkan setengah tiang saat pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari mendatang, yang telah mengundang ketidakpuasan dari sang presiden terpilih.

Pengibaran bendera setengah tiang ini merupakan bagian dari perintah yang diberikan Presiden Joe Biden dalam rangka berkabung untuk mantan Presiden Jimmy Carter yang meninggal dunia pada 29 Desember di usia 100 tahun. Dalam rangka berkabung, gedung-gedung federal dan kedutaan besar AS akan mengibarkan bendera setengah tiang selama 30 hari sebagai tanda penghormatan.

Masa berkabung itu bertepatan dengan hari pelantikan Trump pada 20 Januari.

Trump telah secara terbuka menyuarakan ketidaksenangannya dengan waktu perintah penurunan bendera tersebut. Perintah Biden memastikan bendera AS tetap dikibarkan setengah tiang selama periode pelantikan, dan Trump tidak dapat mengubah arahan tersebut sampai ia resmi menjabat.

Protokol Pengibaran Bendera AS Setengah Tiang

Kode bendera AS menguraikan bahwa bendera harus dikibarkan setengah tiang selama 30 hari setelah kematian presiden yang sedang menjabat atau mantan presiden. Peraturan ini berlaku untuk gedung-gedung pemerintah federal, kedutaan besar AS, instalasi militer, dan kapal-kapal baik di dalam negeri maupun internasional.

Perintah pengibaran bendera setengah tiang ini bisa diberikan oleh Presiden AS, gubernur negara bagian, dan Wali Kota Distrik Columbia. Dalam kasus ini, Presiden Joe Biden yang mengeluarkan perintah tersebut.

Ketidakpuasan Trump

Donald Trump telah menyatakan ketidakpuasannya atas keputusan untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada hari pelantikannya, yang dia ungkapkan dalam posting di media sosial.

 

"Para Demokrat sangat 'gembira' tentang kemungkinan Bendera Amerika kita yang megah akan dikibarkan 'setengah tiang' selama pelantikan saya.

"Mereka pikir itu sangat hebat, dan sangat senang karenanya karena, pada kenyataannya, mereka tidak mencintai negara kita, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri. Lihat apa yang telah mereka lakukan terhadap Amerika kita yang dulu hebat selama empat tahun terakhir," katanya.

"Ini benar-benar kacau! Bagaimanapun, karena kematian Presiden Jimmy Carter, Bendera mungkin, untuk pertama kalinya selama pelantikan presiden mendatang, akan dikibarkan setengah tiang. Tidak seorang pun ingin melihat ini, dan tidak ada orang Amerika yang senang karenanya. Mari kita lihat bagaimana hasilnya. "BUAT AMERIKA HEBAT LAGI!" imbuhnya.

Trump sendiri baru bisa membatalkan perintah pengibaran bendera setengah tiang ini setelah dia menjabat sebagai Presiden AS. Setelah menjabat Trump dapat mengubah aturan dan menaikkan bendera setinggi-tingginya.

Preseden Perubahan Aturan Pengibaran Bendera AS Setengah Tiang

Pada 2018, Trump yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS pernah mengubah aturan terkait pengibaran bendera setengah tiang. Saat itu dia memerintahkan bendera tetap dikibarkan setinggi-tingginya menyusul kematian Senator Arizona John McCain.

Langkah Trump ini memicu reaksi keras, yang membuatnya kemudian memerintahnkan bendera kembali diturunkan setengah tiang.

Pada Januari 1973, bendera dikibarkan setengah tiang selama pelantikan kedua Richard Nixon setelah kematian mantan Presiden Harry S Truman. Nixon memerintahkan bendera diturunkan, dan bendera tetap dikibarkan setengah tiang selama sebagian perayaan pelantikannya.

Topik Menarik