Harta Kekayaan Bos TikTok Zhang Yiming
JAKARTA – Harta kekayaan bos tiktok Zhang Yiming sebagai pendiri ByteDance, yang juga merupakan perusahaan induk dari TikTok, mencapai USD49,3 miliar atau setara Rp777 triliun. Akibat pengguna TikTok yang meningkat secara signifikan, Zhang Yiming dinobatkan sebagai orang terkaya di China pada 2024.
1. Kalahkan Zhong Shanshan
Dilansir dari berbagai sumber, harta kekayaan Zhang Yiming berhasil menggeser posisi Chairman Nongfu Spring Zhong Shanshan pada peringkat pertama yang sebelumnya tercatat memiliki harta USD43,3 miliar atau setara Rp702 triliun.
Hurun Research Institue telah merilis daftar orang terkaya di China pada 2024. Zhang Yiming menempati peringkat teratas dengan harta kekayaan yang mengalami peningkatan sebesar 43 dibandingkan tahun 2023.
“Daftar orang terkaya di China versi Hurun telah menyusut selama tiga tahun berturut-turut, yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena ekonomi dan pasar saham china mengalami tahun yang sulit,” ucap Chief Researcher Hurun Rupert Hoogewerf.
Sebagai perbandingan dengan Zhang Yiming, Amerika Serikat hanya memiliki empat orang Nomor Satu: Bill Gates, Warren Buffett, Jeff Bezos, dan Elon Musk.
2. Kontroversi TikTok
Meski menghadapi beberapa kontroversi, TikTok menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia saat ini. Beberapa waktu lalu, AS sempat berencana memblokir TikTok pada Januari 2025, kecuali ByteDance berniat menjual aplikasinya kepada pihak AS.
Walaupun mendapat tekanan yang kuat dari AS, keuntungan global Tiktok naik 60 dari tahun lalu. Hal ini membuat harta kekayaan bos TikTok Zhang Yiming ikut terdongkrak.
3. Orang terkaya China
Selain bos TikTok, beberapa bos teknologi juga masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di China. Pony ma, bos konglomerat teknologi Tencent, berada di peringkat tiga dengan kekayaan pribadi sebesar USD44,4 miliar atau setara Rp716 triliun.
Colin Huang, pendiri PDD Holdings yang merupakan perusahaan di balik sejumlah platform e-commerce seperti Temu dan Pinduoduo, turun di posisi ke empat dengan kekayaan pribadi yang dimiliki sebesar USD34,5 miliar atau setara Rp556 triliun. Harta kekayaan yang dimiliki turun 9 dari tahun sebelumnya.
Namun, peruntungan yang mereka miliki tidak hanya dibuktikan oleh keberhasilan perusahaan, tetapi juga dengan fakta tambahan bahwa ekonomi China merosot pada tahun 2024.
