Kisah Jorge Martin yang Pernah Kecanduan ke Kelab Malam tapi Kini Punya Mimpi Jadi Legenda MotoGP
KISAH Jorge Martin menarik diulas. Dirinya mengaku pernah kecanduan kelab malam, tapi kini punya mimpi jadi legenda MotoGP.
Martinator -julukan Jorge Martin- sendiri memastikan sudah menjalani kehidupan jauh lebih baik saat ini. Dia bahkan berhasil mengukir prestasi manis di MotoGP dengan meraih gelar juara pada musim 2024.
Jorge Martin siap hadapi tantangan baru di MotoGP 2025. Sebab, dia putuskan berganti seragam dari tim satelit Ducati, yakni Pramac Racing, menjadi Aprilia Racing untuk MotoGP 2025. Pada MotoGP 2024, Martin sendiri sukses keluar menjadi juara dunia.
1. Kecanduan Pergi ke Kelab Malam
Jorge Martin bercerita pundi-pundi uang yang didapat dari kariernya sebagai pembalap memang sangat menggiurkan dan membawa ke kehidupan malam. Namun, dia akhirnya tersadar harus angkat kaki dari dunia yang bisa merusak kariernya.
"Suatu saat di sebuah kelab malam, saya diberikan sebuah tagihan, jumlah yang sangat besar, dan setelah saya membayarnya. Saya menyadari bahwa saya harus berubah," kata Jorge Martin, dilansir dari laman Speedweek, Minggu (29/12/2024).
Pembalap asal Spanyol itu mengatakan sang kekasih, Maria, yang semakin membulatkan tekadnya meninggalkan dunia malam. Martin pun mengalihkan kebiasaan itu ke hal-hal positif untuk menunjang performa sebagai pembalap.
"Kemudian saya bertemu teman saya Maria, dan itu membantu saya. Keluarganya juga membantunya tetap membumi dan fokus pada hal-hal penting," ucap Jorge Martin.
"Orangtua dan kakek-nenek saya selalu merendahkan saya karena jika Anda membuang-buang uang, Anda akan bangkrut, teman-teman Anda akan hilang, dan karier Anda akan berakhir," tambahnya.
2. Bahagia dengan Kehidupan Sekarang
Jorge Martin mengatakan saat ini bahagia dengan kehidupannya yang lebih positif. Dia pun berusaha menikmatinya dengan membantu orang lain di sekitarnya.
“Dengan apa yang saya miliki, saya bisa pensiun hari ini dan hidup dengan baik,” ujar Jorge Martin.
“Tapi, saya ingin menjadi seseorang legenda MotoGP. Saya ingin saya dikenang dan meninggalkan warisan untuk generasi mendatang," tutupnya.