Kenapa Cemara Identik dengan Pohon Natal?

Kenapa Cemara Identik dengan Pohon Natal?

Terkini | okezone | Selasa, 24 Desember 2024 - 20:27
share

Pohon cemara begitu identik dengan perayaan Hari Natal yang jatuh setiap 25 Desember. Cemara menjadi ikon pohon Natal yang ada di setiap rumah umat Kristen hingga pusat perbelanjaan.  

Nantinya pohon cemara dengan warna hijau itu akan dihias dengan berbagai ornamen khas Natal berwarna merah atau putih. Di sekitar pohon natal pun kerap bertabur hadiah untuk dibuka pada Malam Natal.

Ternyata ada filosofi mendalam di balik penggunaan cemara sebagai pohon natal. Melansir dari Britannica, penggunaan pohon dengan warna hijau dengan hiasan Natal berbentuk bulat (wreath) atau memanjang (garland) merupakan kebiasaan orang Mesir Kuno, China, dan Ibrani untuk melambangkan kehidupan yang abadi.

Sementara di Skandinavia, pohon Natal sebagai dekorasi di rumah bisa menjadi salah satu cara untuk menakut-nakuti iblis. Namun belakangan, penggunaan pohon natal mengacu pada kebiasaan dari Jerman bagian barat. 

Mengacu pada kisah Adam dan Hawa, Pohon Natal yang terbuat dari cemara dengan apel yang menggantung sebagai hiasan adalah representasi dari pohon surga di Taman Eden. 

Orang Jerman akan mendirikan pohon surga tersebut di rumah mereka pada tanggal 24 Desember yang diyakini sebagai hari raya keagamaan Adam dan Hawa.

Selain apel, mereka juga menggantungkan wafer di atasnya sebagai simbol perjamuan Ekaristi (tanda penebusan Kristen). Terkadang pula dipasang sejumlah lilin sebagai simbol Kristus yang menerangi dunia.

Kebiasaan ini tersebar luas di kalangan Lutheran Jerman pada abad ke-18, tetapi baru pada abad berikutnya pohon Natal menjadi tradisi Jerman yang mengakar kuat. 

Kini, pohon natal dari pohon cemara pun bertransformasi dengan adanya pohon cemara buatan  terutama di negara-negara yang sulit ditemukan pohon cemara asli.

Topik Menarik