2 Pelatih Bulutangkis Indonesia yang Jadi Incaran BAM Malaysia, Nomor 1 Baru Cabut dari PBSI
ADA 2 pelatih bulutangkis Indonesia yang dikabarkan jadi incaran Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Menariknya salah satu pelatih yang diincar Malaysia itu baru saja keluar dari PBSI.
Seperti yang diketahui, Malaysia akan ditinggalkan dua pelatih ganda putra mereka, yakni Tan Bin Shen dan Poh Chai Boon. Kedua pelatih itu dikabarkan tak melanjutkan kontrak yang akan berakhir 13 Januari 2024 mendatang.
Karena kondisi itu, mau tak mau Direktur Kepelatihan Nasional Malaysia, Rexy Mainaky harus mencari pelatih baru. Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sudah mengonfirmasi ada pembicaraan terkait pelatih baru, sayang mereka enggan membocorkannya.
Kendati demikian, media Malaysia, Harian Metro mengabarkan setidaknya ada dua pelatih Indonesia yang diisukan siap mengisi slot pelatih ganda putra di Negeri Jiran tersebut. Penasaran siapa saja?
Berikut 2 Pelatih Bulutangkis Indonesia yang Jadi Incaran BAM Malaysia:
2. Flandy Limpele
Flandy Limpele menjadi salah satu pelatih Indonesia yang kembali dikaitkan dengan Malaysia. Sebelumnya, ia pun pernah berada di BAM pada 2020 hingga 2022 lalu.
Kala itu, Flandy juga melatih ganda putra di BAM. Setelah meninggalkan BAM, Flandy pernah berada di PBSI dan terbaru ia melatih ganda campuran di Hong Kong.
Kendati demikian, Flandy kini sudah melepas pekerjaan melatih ganda campuran Hong Kong. Tak heran jika Malaysia pun kembali melirik Flandy Limpele.
1. Herry Iman Pierngadi
Herry IP sudah lama diincar banyak negara, namun ia selalu menolak dan terus mengabdi di PBSI. Sejumlah ganda putra top pernah diorbitkan oleh Herry IP, dan salah satu yang terbaik adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kini Herry IP sudah dilepas PBSI dan belum diketahui bagaimana nasib ke depannya. Berbeda dengan Aryono Miranat yang sudah konfirmasi bakal kembali ke PB Djarum, sejauh ini Herry IP belum memberitahukan akan ke mana usai tak lagi di PBSI, sehingga tak heran Malaysia pun tertarik merekrutnya,