Olah TKP Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Tol Pandaan Malang Digelar Besok
MALANG - Kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Tol Pandaan Malang KM 77+200. Olah TKP dengan melibatkan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, akan dilakukan Selasa, 24 Desember 2024.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, olah TKP dengan melibatkan Ditlantas Polda Jatim, Traffic Analisys Accident (TAA), serta beberapa perlengkapan lainnya. Olah TKP akan dilakukan di titik lokasi sebelum jam - jam padat atau peak hour lalu lintas (lalin) di Tol Pandaan Malang.
"Ditlantas masih menganalisis jam berapa, karena menyesuaikan dengan peak hour kendaraan," kata Putu Kholis Aryana, ditemui di RS Lawang Medika, Senin (23/12/2024).
Jika melihat dari jam - jam peningkatan arus lalin di tol pada hari ini, diperkirakan antara jam 10.00 - 12.00WIB. Maka bisa jadi olah TKP akan dilakukan sebelum jam - jam tersebut, supaya tidak menggangu arus lalu lintas.
"Kalau kita melihat peak hour kendaraan hari ini, jam 10.00 sampai jam 12.00 siang bapak dirlantas bisa berusaha menghindari peak hour, supaya kita bisa lebih fokus tanpa mengganggu arus lalu lintas," jelasnya.
Rencananya selama proses olah TKP, kepolisian masih akan membuka jalur tol dengan satu lajur pada Tol Pandaan arah Malang. "Kita upayakan tetap dibuka, walaupun satu lajur," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Pandaan arah Malang tepatnya di KM 77+200, tepatnya di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Dua kendaraan yakni truk bermuatan pakan ternak dan bus pariwisata yang dinaiki rombongan siswa SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Kabupaten Bogor.
Keduanya melaju dari arah yang sama yakni dari Surabaya menuju Malang. Diduga truk yang tak kuat menanjak di jalanan naik dan menikung, kemudian hilang kendali dan menurun.
Di saat bersamaan bus pariwisata melaju dar? belakang dengan kecepatan tinggi hingga tabrakan tak dapat dihindarkan. Empat korban meninggal dalam kejadian ini, sedangkan sekitar 40 orang terluka.