5 Fakta Rupiah Merosot 1,77 ke Rp16.270/USD
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama sepekan melemah hingga 1. Salah satu pendorongnya adalah sentimen global.
Rupiah pada sepekan perdagangan 16-20 Desember 2024 terus bergerak melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait Rupiah yang kian merosot, Senin (22/12/2024):
1. Di Atas Rp16.000/USD
Mengutip data Bloomberg, Minggu (22/12/2024), Rupiah spot pekan ini ditutup melemah 1,31 pada level Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.001 per dolar AS di awal pekan. Adapun Rupiah juga ditutup melemah 1,34 dalam sehari pada perdagangan Jumat.
Sementara itu, Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) dalam sepekan ditutup turun 1,77 pada level Rp16.270 per dolar AS.
Sejalan dengan Rupiah, Indeks Dolar AS (DXY) justru melemah sebesar 0,16 pada hari Jumat di posisi 108,231. Pelemahan DXY pastinya membawa angin segar bagi nilai tukar Rupiah.
2. Kata Bank Indonesia
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah. Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh makin tingginya ketidakpastian global terutama terkait dengan arah kebijakan AS, ruang penurunan FFR yang lebih rendah, penguatan mata uang dolar AS secara luas, dan risiko geopolitik yang mengakibatkan berlanjutnya preferensi investor global untuk memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS.
3. Meski Turun Rupiah Terkendali
"Secara umum pelemahan nilai tukar Rupiah tetap terkendali, yang bila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 4,16 persen, lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan Dolar Taiwan, Peso Filipina, dan Won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,58 persen, 5,94 persen, dan 10,47 persen," kata Gubernur BI.