Cerita Pramono soal Titah Gus Dur ke Megawati untuk Maju Jadi Presiden RI
JAKARTA - Gubernur Jakarta Terpilih, Pramono Anung menghadiri Haul ke-15 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Komplek Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2024) malam. Dalam kesempatan tersebut, Pram menyampaikan 3 hal berkaitan dengan Gus Dur.
"Saya mengenal Gus Dur dari dekat sejak tahun 86, ketika saya menjadi Ketua Dewan Mahasiswa ITB yang disebut sebagai IKJ pada waktu itu. Kami sering berdiskusi, berinteraksi dengan Gus Dur pada waktu itu. Hari ini saya sampaikan 3 hal," ujar Pram.
Pertama, kata dia, dia ingin menyambung puzzle yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa berkaitan Megawati Soekarnoputri yang maju sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres tahun 1999 silam mendampingi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang maju sebagai Calon Presiden kala itu. Saat itu, Megawati karena permintaan Gus Dur.
"Kebetulan sayalah yang menyiapkan administrasinya karena tak ada yang mau pada waktu itu tuk menyiapkan, saya ditugaskan oleh almarhum pak Taufik dan Bu Mega tuk menyiapkan,”ujarnya.
Tausiyah Kebangsaan MUI Jelang Pilkada 2024: Pilih Pemimpin yang Tak Penuhi Syarat Hukumnya Haram!
“Jadi, apa yang disampaikan oleh mbak Khofifah pada waktu itu saya ingin menyambungkan puzzlenya bahwa itu benar sepenuhnya adalah arahan dan permintaan Presiden Abdurrahman Wahid pada waktu itu," lanjutnya.
Kedua, kata Pram, pesan dari Megawati pada keluarga Gus Dur, khususnya pada istri Gus Dur, Sinta Nuriyah. Pasalnya, sebelum mendatangi Haul ke-15 Gus Dur, dia bersama Rano Karno atau Bang Doel sempat bertemu dengan Megawati dan Megawati pun menitipkan pesan padanya.
"Jadi, tadi sebelum berangkat, saksinya Bang Doel, saya menyampaikan pada mbak Mega, mbak saya akan ke tempatnya Haul Gus Dur, beliau menyampaikan tolong sampaikan ke mbak, saya titip salam hangat dari saya. Maka ini saya sampaikan pada Bu Sinta (istri Gus Dur Sinta Nuriyah)," katanya.
Sementara yang ketiga, Gus Dur merupakan sosok yang tak pernah lekang dengan waktu dalam membantu seseorang.
"Ketiga, Gus Dur tak pernah lekang dengan waktu, dengan berbagai caranya untuk membantu seseorang," tutup politikus senior PDIP tersebut.