Toyota Kuasai Hampir 40 Persen Pasar Mobil Hybrid, Innova Zenix Jadi Andalan
JAKARTA - Mobil hybrid saat ini meramaikan pasar otomotif Indonesia. Hampir seluruh produsen menawarkan model hybrid dengan harga yang beragam. Hal ini membuat persaingan di segmen tersebut semakin ketat.
Toyota sebagai pemain lama di segmen mobil hybrid, masih menjadi brand yang paling banyak menjual kendaraan tersebut. Namun, saat ini persaingan pasar mobil hybrid kian ketat.
Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan kondisi ini meski menjadi lebih sengit. Hal ini menunjukkan pasar mobil listrik di Indonesia masih sangat menjanjikan.
"Walaupun pasar lebih rendah dari tahun lalu, jangka panjangnya menjanjikan dan sebagian besar memperkenalkan mobil listrik," kata Henry di Jakarta, belum lama ini.
Namun, saat ini penggunaan kendaraan elektrifikasi juga terus bertumbuh. Ini terbukti sampai November 2024, total kendaraan listrik sudah mencapai 91.526 unit. Jumlah itu naik dari sebelumnya yang hanya mencapai 57.261 unit.
"Dari data tersebut Toyota menyumbang 36.475 unit, di mana 60 persennya adalah hybrid. Pada tahun lalu, mobil hybrid Toyota hanya menguasai 10 persen dari total pasar, tapi sekarang angkanya sudah hampir 11,3 persen," ujar Henry.
Toyota terus menawarkan beragam model mobil hybrid kepada konsumen Indonesia. Hal tersebut membuat jenama asal Jepang itu menguasai segmen kendaraan elektrifikasi secara nasional.
"TAM sendiri (sekarang) posisinya di pasar kendaraan hybrid tetap kuat, dengan pangsa pasar mencapai sekitar 39,9 persen," ungkap Henry.
Untuk model terlaris, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan kontributor utama dengan penjualan sebanyak 24.593 unit. Kemudian diikuti Yaris Cross Hybrid 5.020 unit, dan Alphard serta Vellfire Hybrid 3.623 unit.