BEM FH Undip Angkat Isu Pembangunan Hukum Nasional di Pekan Progresif 2024
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (BEM FH Undip) menggelar konferensi dan seminar nasional bertajuk Pekan Progresif 2024. Pekan Progresif 2024 mengangkat tema “Upaya Pembangunan Hukum Nasional melalui Pembaruan KUHAP demi Terwujudnya Keadilan Substantif.”
Acara ini menjadi wadah kolaborasi mahasiswa hukum dari berbagai universitas di Indonesia serta menghadirkan para ahli hukum terkemuka. Sebanyak 16 delegasi mahasiswa fakultas hukum dari berbagai universitas ternama turut berpartisipasi dalam Pekan Progresif 2024.
Delegasi tersebut berasal dari Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Musamus Merauke, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, Universitas Cenderawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Singaperbangsa Karawang. Kehadiran delegasi ini mencerminkan semangat persatuan untuk mendorong pembaharuan hukum demi kepentingan nasional.
Project Oficer Pekan Progresif 2024 Ilman Nurfathan mengatakan, seminar menghasilkan 21 poin rekomendasi yang berhasil dirumuskan oleh para delegasi. Rekomendasi-rekomendasi ini mencakup berbagai aspek penting dalam pembaharuan KUHAP yang bertujuan untuk menciptakan sistem peradilan pidana yang lebih adil, efektif, dan berorientasi pada keadilan substantif.
Ia pun mengatakan bahwa poin-poin tersebut sedang direncanakan untuk disampaikan kepada stakeholder terkait, yakni DPR RI. Harapannya Pekan Progresif ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan hukum nasional, serta berharap hasil konferensi ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan dalam upaya reformasi KUHAP.
Pekan Progresif 2024 menghadirkan pembicara-pembicara ahli yang memberikan wawasan mendalam pada sesi kuliah umum, diantaranya:
1. Kuliah Umum Hukum Progresif oleh Dr. Muh. Afif Mahfud, S.H.
2. Kuliah Umum Budaya Hukum oleh Prof. Dr. Ani Purwanti, S.H., M.Hum.
Selain itu, pada Seminary Session yang mengupas berbagai subtema juga berhasil memantik diskusi kritis, dihadirkan pula para pembicara-pembicara ahli:
? Seminary Session 1: “Peninjauan Mekanisme Penyelidikan dan Penyidikan dalam Rangkaian Pembaruan KUHAP” oleh Kombes. Pol. Agus Darojat, S.I.K. dan M.H., Asep Ridwan, S.H.
? Seminary Session 2: “Eksistensi Praperadilan, Penuntutan, dan Peradilan dalam Reformasi KUHAP” oleh M.H., Sirajuddin, S.H., M.H., C.L.A., dan Dr. Flora Dianti, A.Md., S.H., M.H.
? Seminary Session 3: “Efektivitas Pelaksanaan Putusan Pengadilan melalui Pengawasan dan Pengamatan Pelaksanaan Amar Putusan” oleh Prof. Dr. Suparji Achmad, S.H., M.H., dan Dr. Suhartono, S.H., M.H.
Puncak Pekan Progresif 2024 dimeriahkan dengan seminar nasional bertema “Optimalisasi Sistem Peradilan Pidana Terpadu melalui Reformasi KUHAP demi Terwujudnya Keadilan Substantif.” Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara hebat, yaitu Sandhy Handika, S.H., M.H.; Erasmus Abraham Todo Napitupulu, S.H.; Alvon Kurnia Palma, S.H.; Dr. Irma Cahyaningtyas, S.H., M.H.; dan AKBP Purwanto, S.H. sebagai pembicara utama, serta Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. sebagai keynote speaker. Dengan dihadiri oleh 249 peserta secara luring, seminar ini menjadi forum yang produktif untuk mengembangkan gagasan dan solusi terkait reformasi KUHAP.