Alat Berat Dikerahkan untuk Bersihan Jalur yang Terdampak Longsor di Cianjur

Alat Berat Dikerahkan untuk Bersihan Jalur yang Terdampak Longsor di Cianjur

Terkini | okezone | Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:36
share
JAKARTA - Perseteruan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi dan mantan PM Mahathir Muhammad makin melemahkan Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO).

Konflik internal ini juga kian memojokkan posisi Badawi setelah perolehan kursi koalisi Barisan Nasional (BN) yang dimotori UMNO merosot tajam pada pemilu lalu. Kerapuhan mesin politik Pemerintah Malaysia itu diungkapkan tokoh oposisi yang juga mantan deputi PM Datuk Seri Anwar Ibrahim.

"Kini tidak hanya oposisi yang menekan Badawi,tetapi juga orang-orang di dalam UMNO," ujar Anwar seusai jadi pembicara dalam simposium 100 Tahun Buya Hamka di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurut Anwar, Badawi bersama deputinya menghadapi tuduhan serius, yakni kesalahan manajemen dan skandal korupsi. Hal itu mengakibatkan politisi senior UMNO, seperti Mahathir, turun tangan.

"Bukannya membuat segalanya lebih baik, malah membuat UMNO merapuh karena (Mahathir) seperti ikut campur tangan dalam UMNO. Lalu bertikai sendiri dengan Badawi," katanya.

Konflik berlarut-larut ini pun mengundang keprihatinan tokoh-tokoh senior UMNO. Mereka mendesak Badawi dan Mahathir bertemu untuk menyelesaikan perseteruan.

Senin 7 April lalu, Menteri di Departemen Perdana Menteri Datuk Ahmad Zahid Hamidi meminta veteran UMNO berinisiatif menggelar pertemuan mendamaikan Badawi-Mahathir. Kepala Divisi UMNO Cheras Datuk Syed Ali Al-Habshee menyarankan Badawi memimpin delegasi Dewan Tinggi UMNO untuk bertemu Mahathir agar persoalan segera selesai.

Syed Ali menegaskan, tidak ada manfaatnya bagi kedua tokoh itu untuk terus menerus saling tuding di media massa. Menurut dia, itu justru akan menyebabkan kehancuran partai.

Syed Ali mengatakan, Mahathir, sebagai mantan pemimpin dan veteran partai, telah mengungkapkan opininya atas apa yang terjadi di UMNO saat ini dan apa yang harus dilakukan untuk membangun kembali partai.

Melihat pertikaian elite UMNO itu, kelompok oposisi hanya bisa menonton. Oposisi tidak terpancing dengan perseteruan tersebut.

"Oposisi tidak mau terjebak dalam pergeseran percaturan politik dalam tubuh UMNO," kata pemimpin Partai Keadilan Nasional itu.

Selain itu, kecurangan pada pemilu beberapa waktu lalu pun mengindikasikan koalisi Barisan Nasional (BN), khususnya UMNO, sedang mengalami kerapuhan.

"Mereka tidak jujur. Kalau tidak curang, BN kalah," tuding Anwar.

Dia mengungkapkan, wujud kecurangan itu tampak pada penggunaan tinta sebagai tanda telah memilih yang akhirnya dibatalkan pemerintah pada detik-detik terakhir. Alhasil, tidak ada bukti jelas apakah seseorang sudah memilih atau belum.

Meski begitu, Anwar melihat masyarakat Malaysia tergolong manusia yang baik karena tidak memprotes kecurangan tersebut.

"Karena Melayu itu baik, makanya kami terima saja," imbuhnya.

Topik Menarik