Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Ketua DPR: Prioritaskan Keselamatan Warga

Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Ketua DPR: Prioritaskan Keselamatan Warga

Nasional | okezone | Rabu, 4 Desember 2024 - 21:51
share

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Tim SAR gabungan terus melakukan upaya penyelamatan warga yang terjebak di lokasi bencana banjir bandang, tanah longsor, dan pergerakan tanah di sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia meminta hal penyelamatan warga menjadi prioritas.

“Segera evakuasi masyarakat yang masih terjebak di lokasi bencana. Pemerintah harus memprioritaskan keselamatan warga,” ujar Puan, Rabu (4/12/2024).

Puan turut menyampaikan keprihatinan atas bencana yang terjadi di Sukabumi. Terutama untuk para korban yang terdampak.

"Dukacita dan keprihatinan mendalam saya sampaikan untuk para korban dan warga Sukabumi yang terdampak bencana. Kami mendorong Pemerintah bersama instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah darurat bencana secara efektif,” katanya.

Pihaknya juga meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk evakuasi warga dari area yang terdampak parah dan sediakan tempat pengungsian yang layak dan aman. Pemerintah juga harus memastikan persediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan selimut agar dapat segera disalurkan untuk warga terdampak. 

“Selain kebutuhan logistik dan kebutuhan medis, lokasi pengungsian harus ramah bagi anak-anak, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta warga yang memiliki penyakit bawaan,” ujarnya.

 

Pemerintah bersama BPBD juga harus segera melakukan pendataan dampak kerusakan, dan pelaksanaan assessment di lokasi terdampak. Sehingga rehabilitasi rumah warga dan fasilitas umum yang rusak dapat segera ditangani.

Puan menambahkan, pemerintah harus melakukan langkah efektif dalam menghadapi fenomena cuaca. "Penting dilakukan pula pemanfaatan teknologi modern untuk mendeteksi potensi angin badai atau tornado lebih awal," kata Puan.

Informai dari BNPB, banjir melanda tujuh wilayah di Sukabumi di antaranya di Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, dan Gegerbitung. Kemudian, tanah longsor menerjang 14 titik, daerah di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, dan Warungkiara yang paling terdampak.

Sementara itu, pergerakan tanah terjadi di empat lokasi, termasuk di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung. Lalu, ada 7 desa lainnya di Sukabumi yang terdampak cuaca ekstrem. 

Dua orang menjadi korban jiwa dalam bencana longsor. Satu anak warga Sangrawayan, Kecamatan Simpenan dan lansia di Kampung Gunung Baen, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung.

Topik Menarik