Peran Penting Guru dan Teknologi Tingkatkan Numerasi pada Siswa
JAKARTA - Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan komitmen untuk membangun pendidikan yang inklusif dan meningkatkan penguasaan numerasi di Indonesia.
Mengusung tema “Membangun Masa Depan Gemilang melalui Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Keterampilan Matematika untuk Semua,” PSF pun menyelenggarakan rangkaian acara inspiratif yang melibatkan ahli dan praktisi pendidikan.
Senior Director PSF Elan Merdy menyatakan, guru memegang peran kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang memberdayakan.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui pelatihan dan dukungan, kami percaya mereka dapat menjadi agen perubahan yang menciptakan lingkungan belajar inklusif. Teknologi juga menjadi alat penting dalam memperkuat literasi numerasi siswa,” ujarnya, Rabu (4/12/2024).
Head of Program Development di PSF, Juliana, menambahkan, teknologi seperti video tutorial dan augmented reality dapat membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih menarik dan interaktif.
"Pendekatan ini juga mendukung guru dalam merancang pembelajaran berbasis proyek," ujarnya.
Dengan berbagai inisiatif, PSF terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program seperti Lighthouse School Program, Teachers Learning Centre, dan platform Guru Binar.
Sementara itu, Ditjen GTK Putra Asga Elevri menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus.
“Dengan pendekatan asesmen yang berfokus pada kebutuhan fungsional, kita dapat memahami profil belajar siswa, terutama yang mengalami kesulitan belajar yang tidak terdiagnosis,” jelasnya.
Pada acara ini, PSF juga meluncurkan buku “Menjembatani Perbedaan: Pendidikan Inklusif dan Pendidikan Khusus sebagai Pilar Kesetaraan,” hasil kolaborasi antara Guru Binar, Ditjen GTK, dan Platform Merdeka Mengajar.
Menurut data PISA 2022, skor matematika siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata global, menunjukkan perlunya upaya strategis seperti Pembelajaran Berbasis Proyek. Melalui program School Development Outreach (PSF-SDO), PSF telah meningkatkan literasi numerasi siswa hingga 7 dalam dua tahun terakhir.