Generasi Beta akan Lahir 2025, Akhiri Generasi Alpha
Generasi Beta sebutan untuk mereka yang lahir antara tahun 2025 hingga 2040. Nama “Beta” diambil dari alfabet Yunani, melanjutkan penamaan generasi sebelumnya, yakni Generasi Alpha.
Generasi Beta akan tumbuh dalam dunia yang semakin terintegrasi dengan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan Internet of Things (IoT). Oleh karena itu, mereka diprediksi akan menjadi generasi yang sangat terampil dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Dengan akses informasi yang lebih cepat dan global, Generasi Beta akan memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadap berbagai budaya dan isu sosial. Namun, mereka juga akan menghadapi tantangan baru, seperti kecanduan digital dan berkurangnya interaksi sosial tatap muka.
Meskipun mereka belum lahir, banyak prediksi yang dapat dibuat berdasarkan kondisi sosial dan teknologi yang akan mereka hadapi. Dengan perkembangan yang ada, dapat diasumsikan bahwa mereka akan menjadi generasi yang menghargai perubahan, keragaman, dan perbedaan.
Hasil PSM Makassar vs Persik Kediri di Liga 1 2024-2025: Juku Eja Ditahan 10 Pemain Tim Tamu 1-1
Generasi tersebut juga diperkirakan akan tumbuh di lingkungan yang mendukung rasa ingin tahu dan inklusivitas. Seperti generasi-generasi sebelumnya, mereka akan dipengaruhi oleh zaman, teknologi, dan peristiwa sosial yang membentuk mereka.
Seiring waktu, kita akan melihat lebih jelas bagaimana semua faktor ini memengaruhi mereka ketika mereka tumbuh, mencapai otonomi, dan berkontribusi pada dunia mereka.
Untuk mempersiapkan Generasi Beta, penting untuk menciptakan pendidikan yang mendukung penguasaan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan bimbingan yang tepat, Generasi Beta dapat menciptakan masa depan yang lebih baik.