Sebut Indonesia Tak Punya Teater Musikal, Marion Jola: Semua Itu Skrip

JAKARTA – Marion Jola berhasil mewawancarai para pemain film Wicked. Namun sayangnya, imbas wawancara tersebut, Marion mendapatkan cibiran dari para netizen.

Marion Jola akhirnya memberikan klarifikasi. Ia mengaku hanya mengikuti skrip wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya dan menyatakan bahwa dirinya memang tidak terlalu akrab dengan dunia teater musikal Indonesia.

"Truly sorry kalau kamu kecewa... semuanya sudah diatur dalam skrip, dan aku hanya menjalankan pesan yang dititipkan. Memang aku juga nggak terlalu paham dengan industri teater musik Indonesia. Jadi banyak kekurangan dari aku," tulis Marion dalam unggahannya.

Diketahui, Marion berbincang dengan Jonathan Bailey dan Jeff Goldblum. Dalam wawancara itu, Marion memuji Wicked sebagai karya musikal yang luar biasa, namun ia menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki teater musikal.

"Banyak orang di Indonesia tidak tahu tentang Wicked karena tidak ada teater musikal di Indonesia," kata Marion.

Pernyataan tersebut mengejutkan Jonathan Bailey dan Jeff Goldblum. Mereka langsung menanyakan apakah Indonesia tidak memiliki budaya musik yang indah. Marion menjelaskan bahwa meskipun musik sangat kaya di Indonesia, teater musikal seperti Wicked belum populer.

"Sungguh? Tapi ada banyak musik?" tanya Jeff Goldblum.

"(Teater musikal) Tidak terlalu populer di Indonesia. Musik di mana-mana, tapi tidak seperti teater musikal seperti Wicked yang sangat terkenal," tambah Marion.

Pernyataan Marion ini memicu perdebatan di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter). Banyak netizen mengecamnya karena menganggap ucapannya tidak mencerminkan realitas. Indonesia memiliki teater musikal terkenal seperti Petualangan Sherina, Polarisasi karya Andovi dan Jovial, serta berbagai produksi lain yang megah dan berkualitas.

"Kalau kamu nggak pernah nonton teater musikal di Indonesia, bukan berarti di Indonesia nggak ada," ujar akun @ba******.

"Asal banget mulutnya Marion Jola," tulis @as******.

"Dia nggak tahu ada Petualangan Sherina? Polarisasi? Malu-maluin banget," tambah @yo******.

Banyak juga yang menyayangkan pilihan Marion sebagai pewawancara dan menilai bahwa pihak terkait seharusnya memilih orang yang lebih memahami industri teater musikal.

"Lain kali cari pewawancara yang lebih kompeten," cuit akun @iy******.