Setidaknya 6 Warga Muslim Tewas dalam Protes untuk Lindungi Masjid Bersejarah India

Setidaknya 6 Warga Muslim Tewas dalam Protes untuk Lindungi Masjid Bersejarah India

Global | okezone | Rabu, 27 November 2024 - 14:49
share

NEW DELHI – Pihak berwenang pada Selasa, (26/11/2024) mengatakan bahwa setidaknya enam Muslim India tewas dalam protes dengan kekerasan di India yang dipicu oleh survei mengenai sebuah masjid berusia ratusan tahun yang dianggap dibangun di atas kuil Hindu. Protes yang pecah pada Minggu, (24/11/2024) di Sambhal di negara bagian Uttar Pradesh di India utara, juga menyebabkan 20 petugas kepolisian luka-luka.

Kekerasan di jalanan pecah dalam upaya untuk menghalangi tim surveyor dari Survei Arkeologi India (ASI) milik pemerintah memasuki Masjid Shahi Jama di Sambhal. Enam pria Muslim tewas oleh tembakan, yang menurut Hakim Distrik Chirag Goyal, dilepaskan oleh sesama pengunjuk rasa.

"Enam orang yang tewas terjebak dalam baku tembak dengan perusuh yang menggunakan pistol rakitan," kata Goyal sebagaimana dilansir AFP. "Polisi hanya menembakkan gas air mata dan peluru karet".

Dua orang awalnya dilaporkan tewas pada Minggu, tetapi rincian lebih lanjut muncul kemudian, sementara yang lain kemudian meninggal karena luka-luka mereka.

Goyal mengatakan 25 orang telah ditangkap setelah kekerasan tersebut.

Kelompok aktivis Hindu telah mengklaim beberapa masjid yang mereka katakan dibangun di atas kuil Hindu selama kekaisaran Muslim Mughal berabad-abad lalu.

Survei di Sambhal diperintahkan oleh pengadilan setempat, setelah petisi dari seorang pendeta Hindu bulan ini mengklaim bahwa masjid tersebut dibangun di lokasi kuil Hindu.

 

Dalam beberapa jam pengadilan memerintahkan survei masjid, sebuah keputusan yang diprotes oleh penduduk Muslim setempat.

Survei pertama dilakukan pada 19 November. Survei kedua empat hari kemudian, yang meliputi pengambilan foto dan video fitur-fitur masjid, memicu kekerasan.

Masjid Shahi Jama di puncak bukit dibangun pada tahun 1526 selama pemerintahan kaisar Mughal Babur dan Humayun, menurut para sejarawan, dengan renovasi selama abad ke-17.

Aktivis nasionalis Hindu semakin berani awal tahun ini ketika Perdana Menteri Narendra Modi meresmikan sebuah kuil Hindu baru yang megah di kota utara Ayodhya, yang dibangun di atas tanah yang dulunya merupakan rumah bagi masjid Babri yang berusia berabad-abad.

Masjid itu dirobohkan pada 1992 dalam sebuah kampanye yang dipelopori oleh anggota partai Modi, yang memicu kerusuhan sektarian yang menewaskan 2.000 orang di seluruh negeri, sebagian besar dari mereka adalah Muslim.

Beberapa aktivis Hindu melihat Modi sebagai pelindung ideologis.

Seruan bagi India untuk lebih menyelaraskan sistem politik sekuler resmi negara itu dengan mayoritas penganut agama Hindu telah berkembang pesat sejak Modi menjabat pada tahun 2014.

Hal ini membuat sekira 210 juta minoritas Muslim di negara itu semakin cemas tentang masa depan mereka.

Topik Menarik