Bawa 30 Kg Sabu Asal Malaysia, Pengedar Ini Ambruk Ditembak Polisi

PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau membongkar jaringan narkoba jaringan Internasional di Pekanbaru. Dalam pengungkapan ini, polisi menyita sebanyak 30 kg sabu dari dua pengedar.

Dalam pengungkapan ini, petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau terpaksa menembak pengedar karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

"Kepada para bandar, pengedar beberapa kali saya sampaikan jangan coba coba mengedarkan narkoba di Riau. Saya tegas akan kami tindak tegas dan kejar sampai lubang semut. Kepada anggota saya juga saya sampaikan beri tindakan tegas ke pengedar juga sudah mengancam keselamatan anggota dan masyarakat," tegas Kapoda Riau Irjen Muhammad Iqbal yang didampingi Diresnarkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti dan Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom, Selasa (26/11/2024).

Pengungakapan kasus ini berawal saat tim melakukan pengintaian di sebuah hotel di Pekanbaru. Kemudian tim melihat seorang memarkirkan mobil di hotel, dan petugas melakukan penintaian. Lalu petugas mengerebek kamar 953 dan diamankan dua tersangka yakni MY (45) dan MD (41).  Kemudian tim yang dipimpin AKBP Boby Sebayang dan Kompol Fajri mengintrogasi keduanya. Dari pengakuannya, bahwa mereka mengusai sabu yang disimpan dalam mobil.

“Barang bukti disimpan di dalam mobil. Kemudian tim Boby dan Fajri ke lokasi dan menemukan barang bukti itu,“ sambungnya.

Semetara itu, Direktur Serse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang mengatakan, keduanya yang merupakan warga Bengkalis merupakan jaringan Malaysia. Saat dilakukan pengembangan tersangka MY mencoba melarikan diri dan melawan petugas dan terpaksa ditembak di bagian kakinya.

“Mereka dikendalikan oleh bandar dari Malaysia berinsial I.  Saat ini kasusnya kita kembangkan," kata Manang.