Rajin Main Film, Rachel Vennya: Aku Ingin Keluar Zona Nyaman
JAKARTA - Rachel Vennya semakin memantapkan langkahnya di dunia perfilman Tanah Air. Ia debut aktingnya di film Sleep Call yang sukses mencuri perhatian dan membuatnya meraih penghargaan Aktris Pilihan Penonton di Festival Film Indonesia 2023.
Rachel kini mencoba genre baru melalui film horor berjudul Hutang Nyawa, produksi Visinema Pictures. Keputusan Rachel untuk terjun ke dunia akting tidak datang tiba-tiba.
Ia mengungkapkan keinginannya untuk keluar dari zona nyaman sebagai konten kreator yang telah ia jalani selama bertahun-tahun. Namun, rasa tidak percaya diri sempat membuatnya menunda langkah ini.
“Awalnya, aku ingin keluar dari zona nyaman. Sudah bertahun-tahun di dunia konten kreator, tapi aku ragu untuk ambil kesempatan main film karena sering meragukan diri sendiri,” ujar Rachel saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Setelah debutnya yang sukses di film pertama, Rachel merasa tertantang untuk mengeksplorasi lebih jauh kemampuan aktingnya. Ia pun menerima tawaran membintangi film horor Hutang Nyawa sebagai langkah baru dalam kariernya.
“Pas ditawari film ini, aku merasa ini juga di luar zona nyaman karena berbeda dengan film sebelumnya. Jadi aku ingin menantang diri sendiri, apakah aku bisa menghadapi tantangan berikutnya,” lanjutnya.
Sutradara Hutang Nyawa, Billy Christian, memberikan pujian atas kemampuan akting Rachel. Menurutnya, Rachel memiliki potensi besar yang dapat terus diasah untuk menghasilkan karya terbaik.
“Waktu casting, hasilnya bagus kok. Biasanya influencer yang main film dianggap aktingnya seadanya, tapi Rachel beda. Dia punya potensi. Dengan reading dan dukungan dari pemain lain, aku yakin dia akan semakin percaya diri,” ujar Billy.
Rachel mengakui bahwa tekanan kerap menghampirinya. Banyak yang beranggapan bahwa ia mendapatkan peran hanya karena popularitasnya sebagai konten kreator. Hal ini mendorongnya untuk membuktikan bahwa ia layak berada di dunia seni peran.
“Rasanya ada pressure, pengen membuktikan sesuatu. Tapi aku juga pengen menikmati prosesnya. Aku nggak mau rasa ingin membuktikan itu lebih besar dari rasa enjoy aku,” ungkap Rachel.
Meskipun sering merasa insecure, Rachel tetap profesional. Ia bahkan tak keberatan jika sutradara merasa ada orang lain yang lebih cocok memerankan karakter yang dipercayakan padanya.
“Kalau Kak Billy merasa karakternya lebih cocok dimainkan orang lain, aku nggak masalah. Aku benar-benar siap untuk yang terbaik bagi film ini,” pungkasnya.