Kisah Bestie Anies-Pramono saat Diminta Temani Istri Bersalin hingga Temukan Jalan Terpisah
JAKARTA – Anies Baswedan menceritakan pertemanan dengan Pramono Anung semasa kuliah dan menjadi aktivis. Kala itu di Yogyakarta, pada bulan Juli 1992, Pramono sebagai senior di pergerakan mahasiswa menelepon ke rumah Anies.
"Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya," tulis Anies seraya meniru percakapan kala itu dikutip, Rabu (20/11/2024).
"Saya langsung berangkat dan menemani dia menunggu istrinya melahirkan anak pertama mereka. Senior tersebut adalah mantan Ketua FKHJ-Dewan Mahasiswa ITB yang saat itu sedang menempuh studi S2 di MM-UGM, sementara saya sedang bertugas sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM," tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, interaksi dengan Pramono rutin dalam berbagai aktivitas pergerakan mahasiswa di Yogyakarta.
"Walaupun lebih senior, ia tetap sering meluangkan waktu untuk mengikuti rapat dengan para aktivis mahasiswa yang masih kuliah," ujarnya.
Jaringan Ulama Muda NTB Deklarasi Dukung Paslon Nomor Urut 1 AQUR di Pilwalkot Mataram 2024
Anies menceritakan saat bulan Oktober 2024 lalu, dalam sebuah resepsi pernikahan putrinya Ning Eva Munif di Pondok Pesantren DNE, Ploso, Kediri, dia duduk berdampingan dengan seorang anak muda bernama Dhito, yang menjabat sebagai Bupati Kediri periode 2020-2024.
"Saat itu saya baru menyadari. Dhito ini adalah bayi yang dulu saya temani saat kelahirannya. Tak terbayangkan, saya menyaksikan ketika lahirnya dan sekarang duduk berdampingan saat bayi itu sudah jadi Bupati," ungkap Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan seorang aktivis yang saat itu meminta saya menemani proses persalinan istrinya, kini menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
"Dunia ini kecil. Perjalanan hidup tiap orang memang panjang dan tak selalu sama. Sesekali persimpangan kembali mempertemukan ulang jalan yang terpisah,”ujarnya.
“Setiap pertemuan jalan, memunculkan kisahnya sendiri. Selalu ada hikmah,"tutup Anies Baswedan.