Tindas Palestina, Haedar Nashir Dorong Pemberian Sanksi Serius ke Israel
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mendorong sanksi lebih serius kepada Israel atas penindasan yang dilakukan terhadap Palestina.
Hal itu disampaikan Haedar merespons semakin banyaknya pihak baik secara institusi maupun tokoh keagamaan dunia yang bersuara untuk kemerdekaan Palestina dan mengadili Israel atas penindasan yang dilakukan.
Menurut Haedar, suara-suara kemanusiaan tersebut dilontarkan untuk mengakhiri genosida yang terstruktur di Gaza, Palestina yang dilakukan oleh Israel. Suara-suara tersebut tak bisa dibungkam tatkala akar masalah yang terjadi tidak dipotong.
Haedar menyampaikan supaya ada solusi konkret untuk menghentikan segera konflik yang terjadi di Palestina. Bahkan jika memungkinkan juga untuk solusi dua negara yaitu Palestina dan Israel.
“Dua negara yang merdeka dan berdaulat, sehingga tidak saling mengintervensi. Selama itu tidak dicari pemecahan, maka akan selalu ada konflik,” kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, melansir laman Muhammadiyah, Rabu (20/11/2024).
Jika konflik terus terjadi dan mencemari kemanusiaan, sepatutnya malu kepada peradaban. Sebab sejak tahun 1940-an negara-negara di dunia telah bersepakat untuk menciptakan dunia damai tanpa penindasan.
Atas tindakan kejam yang dilakukan Israel, Haedar meminta supaya diberikan sanksi atau hukuman yang keras. Dengan dijatuhkannya sanksi tersebut supaya kekerasan tidak terulang, dan negara lain tidak mengikuti jejak Israel.
