Siasat Tumenggung Pati Redam Perang Sahabat Antara Kerajaan Mataram dan Banten

Siasat Tumenggung Pati Redam Perang Sahabat Antara Kerajaan Mataram dan Banten

Terkini | okezone | Rabu, 20 November 2024 - 06:02
share

TUMENGGUNG Pati salah satu tangan kanan Sultan Mataram berhasil meredam peperangan antar sahabat dengan Kerajaan Banten. Lantaarn sebelumnya Sultan Amangkurat I begitu menggebu-gebu menyerang Banten. Faktornya selain kegagalan pernikahan politik, juga ada kesombongan orang Banten yang dinilai oleh Sultan Mataram itu.

Apalagi armada perang Banten konon sudah merapat ke wilayah Mataram tepatnya di Juwana, yang kini masuk Pati, Jawa Tengah. Beberapa psywar pun dilakukan oleh Banten yang diperkuat 7 armada kapal perang dengan beberapa persenjataan dan dua utusan dari Kiai Mongjaya.

Tapi di kala suhu memanas, Tumenggung Pati pejabat di Mataram konon mencoba mendinginkan suasana. Kehadirannya disebut hanyalah utusan perdamaian dari Kerajaan Mataram. Bahkan Tumenggung Pati juga memerintahkan agar Banten kembali dalam waktu empat hari, tapi konon tidak terealisasi.

Makanya sang sultan Mataram begitu 'gatal' melihat ulah dari pasukan Banten yang dinilainya sombong. Bahkan dikutip dari "Disintegrasi Mataram : Di Bawah Mangkurat I", Sultan Mataram begitu tersinggung dengan pelanggaran yang dilakukan Banten terhadap rakyatnya.

Namun nasehat Tumenggung Pati agar memberitahukan ke Belanda dahulu jikalau menyerang Banten mampu meredam ambisi Sultan Amangkurat I. Benar saja memang Belanda tak menyetujui bila Mataram menyerang Banten, yang sama-sama berkongsi dengan Belanda, meski Sultan Banten sempat menginginkan Mataram jadi daerah taklukkannya.

Satu hal yang akhirnya mampu menahan Sultan Amangkurat I menyerang Banten, yakni kesamaan agama dan kepercayaan kepada islam. Tumenggung Pati lagi-lagi berperan dalam pembisik sang penguasa Mataram itu. Ia menyatakan, bahwa Banten yang merupakan saudara seagama membuat harus dimaafkan kendati sudah memperlakukan Mataram kurang ajar.
 

Topik Menarik