Curhat Pilu Sariah Istri Pertama Pak Tarno yang Dimadu dan Ditinggalkan Tanpa Nafkah
JAKARTA - Sariah mengungkapkan cerita pilu di balik pernikahannya dengan Pak Tarno. Dia mengaku, dipinang sang pesulap di Bogor, Jawa Barat, pada 2002.
“Tapi setelah nikah kita enggak punya buku nikah karena ngurusnya lama. Akhirnya, kami bikin di Jakarta sekaligus buat KTP baru,” ujarnya seperti dikutip dari SILET RCTI, pada Senin (18/11/2024).
Namun pernikahan yang baru berjalan beberapa bulan itu berubah ketika Pak Tarno memutuskan berpoligami. Dia mulai sering meninggalkan Sariah berbulan-bulan hingga akhirnya tak pernah lagi kembali.
Sariah mengaku bingung dengan sikap Pak Tarno yang meninggalkannya tanpa memberikan kepastian atas status pernikahan mereka. Dia mengaku, terakhir bertamu suaminya saat Lebaran Haji pada 17 Juni 2024.
“Tiba-tiba pulang tapi itu pun hanya nitipin uang Rp200.000 untuk saya lewat adik ipar. Sekarang sudah 1,5 bulan dia tidak pulang ataupun memberikan nafkah,” tutur Sariah dengan nada sedih.
Selama ditinggalkan bertahun-tahun oleh Pak Tarno, Sariah bertahan hidup dengan bekerja sebagai buruh cuci dan gosok di sekitar tempat tinggalnya. Meski kerap dikecewakan, Sariah mengaku, masih mencintai sang suami.
“Harus diakui, saya masih sayang dan cinta sama dia. Saya juga kasihan sebenarnya sama dia. Saya mau jenguk tapi enggak mau kalau di rumah bini mudanya. Saya khawatir nanti jadi berantem,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sariah meminta kepada Dewi, istri siri Pak Tarno, untuk tidak menutup komunikasi atau menghalangi dirinya bertemu dengan sang suami. Dia beralasan karena dirinya masih berstatus istri sah sang pesulap.
“Dewi, Pak Tarno itu masih suami saya. Kamu harus tahu bahwa saya ini istri pertama dan sahnya. Saya adalah orang yang menemani dia dari nol. Situ kan istri baru, siri pula. Kamu itu pelakor,” kata Sariah.**