Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Hibur Anak-Anak hingga Salurkan Bantuan
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/11/2024).
Usai tiba di posko, Sigit langsung meninjau program Trauma Healing yang disiapkan Polri untuk masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Selanjutnya, Sigit langsung berinteraksi dengan masyarakat serta anak-anak di posko pengungsian erupsi.
Sigit langsung menyapa anak-anak tersebut dengan mengajak ngobrol serta bermain. Keseruan pun terlihat dalam kegiatan tersebut.
Anak-anak sangat antusias ketika dihibur maupun diajak bermain oleh Kapolri. Hal itu dilakukan untuk menghibur anak-anak akan terjadinya bencana alam erupsi Gunung Lewotobi.
Selanjutnya, Sigit juga meninjau langsung posko kesehatan. Ia ingin memastikan para masyarakat maupun anak-anak dapat terhindar dari segala macam bentuk penyakit selama mengungsi dari bencana alam tersebut.
Selain hibur anak-anak, Sigit juga menyalurkan bantuan untuk para pengungsi bencana. Warga pun menyambut antusias dan sangat terbantu akan hal tersebut.
Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran, Panglima TNI: Waspadai Kemungkinan Munculnya Ancaman!
Dalam kesempatan ini, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk selalu sigap dalam membantu meringankan warga yang terdampak bencana alam.
Ia menekankan, personel Polri harus mampu bersinergi dengan baik ke stakeholder terkait untuk membantu masyarakat.
Diketahui, terkait bencana alam erupsi Gunung Lewotobi, Polri menerjunkan sebanyak 331 personel. 31 diantaranya, merupakan tenaga kesehatan dari Pusdokkes Polri, Biddokes Polda NTT, Polda Bali dan Polda NTB.
Terdapat 51 unit kendaraan Polri yang diterjunkan untuk membantu penanganan bencana, termasuk Mobil Water Gen, Mobil Water Treatment, Mobil Dapur Umum, Kapal dan Helikopter.
Polri juga telah menyalurkan bantuan sehari-hari. Seperti beras, mi instan, telur minyak goreng, air mineral, gula, susu, kopi, dan teh.
Lalu, sarung, handuk, tas sekolah, berbagai macam jenis obat-obatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang mendesak diperlukan oleh masyarakat.