Panas dan Polusi di Jakarta, RK: Kebanyakan Gedung-Beton, Kekurangan Pohon

Panas dan Polusi di Jakarta, RK: Kebanyakan Gedung-Beton, Kekurangan Pohon

Terkini | okezone | Senin, 18 November 2024 - 02:01
share

JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil mengatakan bahwa masalah panas dan polusi di Jakarta adalah salah satu penyebab dari kebanyakan gedung, beton, hingga kekurangan pohon.

Sebab itu, RK menegaskan bahwa jika dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta maka akan kembali mengatur lagi tata ruang. Ia berkomitmen akan memperbanyak hunian di tengah kota dan memperbanyak ruang kerja di pinggiran kota.

“Sehingga ada alternatif warga untuk tinggal, bekerja, berekreasi di jarak yang dekat. Itu akibatnya akan mengurangi pergerakan. Pergerakan berkurang otomatis polusi juga Insyaallah akan berkurang,” ujar RK katanya pada Debat Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).

Kedua, kata RK, dia dan pasangannya Suswono atau disingkat RIDO akan menyelesaikan jangka pendek dengan strategi hijau di mana 3 Juta pohon akan ditanam sebagai komitmen menurunkan suhu 2 derajat. 

“Menurunkan polusi cukup signifikan seperti kota Madeline di Colombia tidak hanya di jalan tapi juga di atap-atap gedung, sehingga efek gas rumah kaca bisa dikurangi,” tuturnya.
 
“Kenapa panas? Kenapa polusi? Kebanyakan gedung kebanyakan beton kekurangan pohon. Nah, inilah nanti dalam anggaran Rp1 miliar 1 RW sebagian penghijauan yang akan dilakukan serentak oleh 2.700 RW,” katanya.

 

Selanjutnya, RK mengatakan bahwa transportasi Jak Lingko akan diluaskan sehingga ada alternatif bagi masyarakat Jakarta. Kemudian, konversi dari BBM ke motor atau kendaraan listrik. 

“Kita insentif kan ojol ojol yang satu juta seliweran akan kita beri insentif mengubah mesin BBM ke motor listrik,” imbuhnya.

“Kemudian, kita kampanyekan energi solar bangunan Jakarta banyak sekali. Energi terbarukan dan kita akan melakukan satu inovasi yaitu climate budget, anggaran Pemprov Jakarta akan dibikin inovatif setiap sen-nya bisa ditracking untuk mengurangi karbon ujung-ujungnya mengurangi polusi di Jakarta,” pungkasnya.
 

Topik Menarik