Harap Bawaslu Jakarta Investigasi Dugaan Dana Kampanye dari Judol, PMJAK: Agar Ciptakan Demokrasi Sehat
JAKARTA - Ketua Petisi Masyarakat Jakarta Anti Korupsi (PMJAK), Hasan Assegaf melaporkan salah satu peserta pilkada ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta. Pelaporan itu ia layangkan buntut beredarnya foto peserta pilkada dengan salah satu tersangka kasus judi online (Judol).
"Kami mendatangi Bawaslu DKI Jakarta untuk melaporkan Terkait dengan beredarnya foto yang viral Dimana calon wakil gubernur nomor urut tiga. Duduk satu meja dengan penghubung bandar judi online Yaitu Saudara JA yang sudah ditangkap oleh Polda Metro Jaya," ujar Hasan kepada wartawan usai membuat laporan di kantor Bawaslu Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Dia berharap Bawaslu melakukan investigasi atas laporan itu. Agar
bisa menciptakan ruang demokrasi yang sehat dan berkualitas di pilkada serentak ini.
"Ya kami berharap Bawaslu sebagai institusi pengawasan Juga bersama masyarakat bisa memastikan ruang demokrasi kita ini proses demokrasi ini menjadi sehat dan berkualitas," sambungnya.
Serahkan 2.546 SK Nominasi, Eva Stevany Rataba Sebut Data Dapodik Siswa Jadi Acuan Pengusulan PIP
Adapun, terkait bukti-bukti yang dibawa pihaknya dalam laporan ini, Hasan enggan membeberkan nya lebih detail. Sebab menurutnya alangkah baiknya pihak Bawaslu yang menyampaikan bukti-bukti kepada publik.
"Ya menyangkut bukti dan lain sebagainya sudah kami serahkan Saya kira tidak etis ya kalau saya sampaikan itu Nanti kawan-kawan koordinasi saja dengan pihak dari Bawaslu mungkin itu ya," tuturnya.
"Ya responnya ini surat laporan Ini laporan resmi kami, tanda terima laporan dari Bawaslu menunjukkan bahwa laporan kami diterima hari ini, selanjutnya ya kita serahkan institusi," sambungnya.