Catatan Harian Dua Hari Sebelum Ratu Elizabeth II Wafat Terungkap, Ini Isinya
Catatan harian terakhir Ratu Elizabeth II, yang ditulisnya dua hari sebelum wafat akhirnya terungkap ke publik. Semasa hidupnya, Ratu Elizabeth selalu mencatat peristiwa-peristiwa penting yang ia alami dalam buku harian pribadinya.
Merangkum dari Nypost, Rabu (13/11/2024), penulis biografi kerajaan, Robert Hardman mengungkapkan bahwa catatan terakhir mendiang ratu ditulis di Balmoral, tempat ia meninggal pada 8 September 2022 di usia 96 tahun.
Dalam buku harian tersebut, ratu Elizabeth mencatat pertemuan dengan sekretaris pribadinya, Sir Edward Young, serta acara pengambilan sumpah anggota Dewan Penasihat yang baru dari kabinet Perdana Menteri Liz Truss, yang baru menjabat saat itu.
“Ternyata ia masih menulis di Balmoral dua hari sebelum kematiannya. Catatan terakhirnya tetap faktual dan praktis seperti biasanya,” tulis Hardman.
Dalam buku hariannya banyak berisikan peristiwa penting, bukan tentang perasaan atau pikirannya. Ia lebih sering mengisi buku itu dengan aktivitas sehari-hari. Ratu Elizabeth bahkan pernah mengatakan kepada penulis Kenneth Rose dirinya tidak punya waktu untuk mencatat percakapan, hanya peristiwa.
Tradisi mencatat buku hariannya bukan semata-mata ia lakukan tanpa sebab karena terinspirasi dari sang ayah, Raja George V, yang juga rajin mencatat kejadian sehari-hari. Selain itu, Ratu Victoria, yang meninggal pada tahun 1901, juga menulis lebih dari 60 juta kata dalam berbagai buku harian yang disimpannya selama hampir 70 tahun.
Raja Charles III, putra dan penerus Elizabeth, juga meneruskan tradisi ini dengan mencatat kenangan harian, meski dengan gaya yang lebih reflektif dan tidak panjang seperti catatannya saat masih menjadi pangeran.