Survei Indikator Politik Indonesia: Bobby Nasution Unggul di Pilkada Sumut

Survei Indikator Politik Indonesia: Bobby Nasution Unggul di Pilkada Sumut

Terkini | okezone | Sabtu, 9 November 2024 - 00:02
share

JAKARTA - Lembaga Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei di Pilkada Sumut pada Jumat (8/11/2024). Adapun hasil survei tersebut menyebutkan, pasangan Cagub-cawagub Sumut, Bobby Afif Nasution-Surya unggul di Pilkada Sumut 2024.

Dari hasil survei tersebut, sekira 90.9 tahu Pilkada Gubernur Sumatera Utara akan dilaksanakan pada 27 November 2024. 

"Pada simulasi surat suara 2 pasangan calon, pasangan M. Bobby Afif Nasution-Surya unggul dengan dukungan 62, sedangkan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mendapat dukungan sebesar 29,1, sisanya merupakan massa mengambang sekitar 8,8," tulis hasil survei Indikator Politik sebagaimana dilihat dari website resminya, Jumat (8/11/2024).

Indikator Politik menyebutkan, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun, populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.

"Saat ini popularitas M. Bobby Afif Nasution paling tinggi (89.1), kemudian Edy Rahmayadi (84), nama lain masih dibawah 35 popularitasnya," tulis hasil survei tersebut.

Adapun dalam hal tingkat kedisukaan, M. Bobby Afif Nasution (79,4) lebih tinggi dari Edy Rahmayadi (62,3) karena rata-rata citra personal M. Bobby Afif Nasution juga lebih tinggi dibanding Edy Rahmayadi. Popularitas dan citra personal calon akan sangat tergantung dari kegiatan sosialisasi dalam menjangkau pemilih.

Hingga sejauh ini, Bobby unggul dalam berbagai kegiatan sosialisasi ketimbang Edy Rahmayadi. Kegiatan sosialisasi akan membentuk berbagai citra positif calon, terutama evaluasi atas kinerja sebagai petahana.

"Sebagai Gubernur petahana, evaluasi terhadap Edy Rahmayadi meyakinkan, kurang dari separuh warga Sumatera Utara yang memberi approval positif atas kinerjanya. Merasa puas terhadap kinerja petahana juga belum tentu menginginkannya kembali menjadi Gubernur, bahkan lebih banyak warga yang cukup tegas tidak menginginkan Edy Rahmayadi kembali menjadi Gubernur periode mendatang," tulis hasil survei tersebut.

 

Sementara satu-satunya penantang Edy, Bobby Nasution, juga merupakan petahana Walikota Medan, tampak jauh lebih positif approval atas kinerjanya di mata warga Sumatera Utara. Sehingga ini memberi keuntungan berganda bagi penantang, di mana petahana cenderung kurang positif kinerja dan tingkat penerimaannya untuk kembali terpilih, dan sementara penantangnya memiliki approval dan citra personal yang lebih positif.

"Jika tidak ada perubahan yang sangat masif dalam sisa waktu ke depan, temuan survei yang menyatakan pasangan M. Bobby Afif Nasution - Surya unggul pada saat pengumpulan data akan terkonfirmasi dalam pemilihan langsung Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara 27 November mendatang," tulis hasil survei itu.

Metodologi dalam survei tersebut, populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample menjadi masing-masing 400 responden di empat Kabupaten/Kota, yakni di Kota Medan, Deli Serdang, Simalungun, dan Langkat.

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2.5 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Topik Menarik