Ini Dampak Hasil Pilpres AS 2024 ke Ekonomi RI
JAKARTA - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Kamala Harris sedang berlangsung. Siapapun yang terpilih nantinya akan mempengaruhi sejumlah kebijakan seperti perdagangan hingga geopolitik ke depannya.
Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, merujuk pada rekam jejak pergantian presiden AS, siapapun yang terpilih tidak banyak berdampak terhadap perdagangan dan investasi antara Indonesia-AS.
Shinta memprediksi perbedaan yang kentara kemungkinan akan terjadi pada cara pendekatan hubungan bilateral antara Trump dengan Harris.
"Selebihnya akan relatif sama," kata Shinta, dikutip dari BBC Indonesia, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, kedua kandidat memiliki agenda ekonomi yang sama-sama berpotensi bisa mendatangkan restriksi atau pembatasan ekspor dan impor bagi Indonesia.
Hanya saja, kepemimpinan Trump diduga akan lebih mudah merestriksi atau lebih tepatnya mencari celah untuk mencegah produk Indonesia masuk ke AS.
Di sisi lainnya, Shinta mengingatkan Indonesia perlu menavigasi relasi bilateral Indonesia-AS sesuai karakter dan fokus kebijakan presiden AS terpilih.
Sebagai informasi, Donald Trump memenangi diproyeksi memenangi suara elektoral di Alabama, Mississippi, Oklahoma, dan Tennessee dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) Selasa, (5/11/2024), menurut penghitungan AP. Sementara itu pesaingnya, Wakil Presiden Kamala Harris meraih suara elektoral di Maryland dan Connecticut.