Pemilu AS 2024, Bagaimana Proses Penghitungan Suaranya?
WASHINGTON - Pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 digelar 5 November waktu setempat. Lalu, bagaimana proses penghitungan suara pada Pilpres AS 2024?
Melansir BBC Indonesia, biasanya pemungutan suara yang berlangsung pada hari-H akan dihitung terlebih dahulu.
Setelah itu, suara yang diambil sebelum hari-H dan suara via pos akan dihitung kemudian.
Surat suara yang menjadi sengketa, surat suara dari luar negeri, dan surat suara dari anggota militer juga dihitung kemudian.
Pejabat pemilu setempat—bisa ditunjuk atau dipilih—memverifikasi, memproses, dan menghitung suara individu dalam proses yang dikenal sebagai canvassing.
Proses verifikasi surat suara antara lain termasuk membandingkan jumlah yang dicoblos dengan jumlah pemilih aktif; mengeluarkan, membuka, dan memeriksa setiap surat suara apakah ada sobekan, noda, atau kerusakan lainnya; serta mendokumentasikan dan menginvestigasi setiap ketidakkonsistenan.
Penghitungan surat suara melibatkan memasukkan tiap surat suara ke dalam pemindai elektronik yang menabulasikan hasilnya. Dalam beberapa kasus, diperlukan penghitungan manual atau pemeriksaan ulang.
Setiap negara bagian dan daerah punya aturan ketat dalam menentukan siapa saja yang dapat berpartisipasi dalam canvassing, urutan pemrosesan suara, dan bagian mana yang terbuka untuk umum, termasuk bagaimana para pengamat partisan dapat memantau dan mengintervensi penghitungan suara.
Kapan Hasil Pilpres 2024 Akan Diketahui
Persaingan antara politikus Partai Demokrat Kamala Harris yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden dan mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik telah berlangsung sengit selama beberapa pekan terakhir.
Berbagai jajak pendapat skala nasional dan di level 'swing state' (negara bagian AS yang menjadi 'medan tempur' antara Republik vs Demokrat) menunjukkan hasil yang semakin ketat menjelang 5 November.
Di beberapa wilayah AS, ada kemungkinan margin kemenangan akan sangat tipis sehingga memerlukan penghitungan ulang.
Di satu sisi, negara-negara bagian—termasuk ketujuh 'swing state' juga mengalami perubahan dalam penyelenggaraan pemilu sejak 2020. Hal ini membuat penghitungan suara pun membutuhkan proses yang lebih panjang.
Di sisi lain, di beberapa wilayah seperti Michigan, proses penghitungan suara telah dipercepat.
Berbeda dengan Pilpres AS sebelumnya yang berlangsung saat pandemi, jumlah kertas suara yang dikirim melalui pos juga lebih sedikit.
Semua fakta ini memunculkan beberapa kemungkinan: antara pemenang Pilpres AS diumumkan pada malam pemilihan, keesokan paginya, atau bahkan beberapa hari hingga minggu kemudian.