Penyebab Bocornya Subsidi BBM, Listrik Tembus Rp100 Triliun
JAKARTA - Penyebab bocornya subsidi BBM listrik tembus Rp 100 triliun menjadi perhatian serius pemerintah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sekitar 20-30 subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik tidak tepat sasaran, menyebabkan kerugian besar bagi anggaran negara.
Bahlil menyatakan bahwa subsidi BBM dinilai tidak tepat sasaran. "Tapi jujur saya katakan ya, kurang lebih sekitar 20-30 subsidi BBM dan listrik itu berpotensi tidak tepat sasaran, dan itu gede, angkanya itu kurang lebih Rp 100 triliun-lah," ujarnya, Senin (4/11/2024).
Dalam rangka mengatasi penyebab bocornya subsidi BBM listrik tembus Rp 100 triliun, pemerintah sedang menggodok skema baru penyaluran subsidi. Salah satu opsi yang dibahas adalah melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Kami sedang mencari formulasinya, salah satu di antaranya adalah, apakah kemudian subsidi itu biar tepat sasaran, kemungkinan kita akan memberikan BLT kepada masyarakat, atau ada opsi lain, atau di-blending," jelas Bahlil.
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan tenggat waktu dua minggu kepada tim yang dipimpin oleh Bahlil untuk merumuskan skema baru. "Dua minggu dikasih waktu oleh Bapak Presiden, jadi 2 minggu ini akan kami selesaikan," tambah Bahlil, menegaskan urgensi dari reformasi ini.