Presiden Prabowo Tunjuk Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas
Meski Mosley belum memutuskan apakah dirinya akan mundur sebagai presiden FIA atau tidak, namun kontrak pria asal Inggris tersebut memang akan berakhir pada tahun ini.
Selain mantan tim principal Ferrari Jean Todt, Dennis pun digadang-gadangkan menjadi kandidat utama pengisi posisi tersebut. Tapi, pria yang juga memiliki 15 persen saham McLaren ini tidak meresponnya.
"Saya merasa sangat yakin bahwa tidak ada anggota senior di Formula One yang bisa menjabat sebagai presiden FIA," tegas Dennis sebagaimana dikutip autosport, Selasa (27/1/2009).
"Meski saya merupakan orang yang sangat disiplin, tapi sulit bagi saya untuk mengisi posisi tersebut. Sebab, siapapun yang ingin menjadi pemimpin FIA, dia harus hidup, tidur, dan bernafas dengan merek itu," tandasnya.