Airin-Ade Dorong MRT hingga Jalur KA Tembus ke Pelosok Banten
BANTEN - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi mendorong peningkatan akses transportasi bagi masyarakat, khususnya di Banten. Baik itu jalur kereta api maupun Mass Rapid Transit (MRT).
Pasangan ingin menghidupkan kembali jalur kereta api yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah Lebak dan Pandeglang di Banten. Selain itu, mendorong pemerintah pusat dan DKI Jakarta agar jalur MRT dapat menjangkau Tangerang Raya secara maksimal.
"Kami punya program Konektivitas Banten Terpadu. Program ini akan memperkecil kesenjangan wilayah perkotaan dan pedesaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi yang merata. Perlu konektivitas multimoda antar daerah,” kata Airin dalam keterangannya saat bertemu masyarakat Tangerang Selatan, dikutip Senin (4/11/2024).
Airin menyatakan kesiapannya untuk mendorong perluasan MRT dari Lebak Bulus, Jakarta, menuju Rawa Buntu di Tangerang Selatan, serta menghubungkannya ke seluruh wilayah Tangerang Raya. Ia mengingatkan bahwa dirinya pernah berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan, pada masa Budi Karya, mengenai sistem transportasi terpadu Jabodetabek.
“Kami pernah bersama membahas bagaimana menciptakan Jabodetabek Integrated System,” tuturnya.
Airin-Ade berencana memangkas waktu perjalanan dan transit antarwilayah di Banten secara signifikan. "Perlu reaktivasi jalur rel kereta untuk memperluas dampak terhadap sektor pariwisata dan konektivitas infrastruktur regional. Kami akan mendorong, mendukung, menyambut gembira, dan siap memfasilitasi," ujarnya.
Airin menilai percepatan pengembangan jalur pesisir barat (Saketi-Malingping) dan koridor tengah Banten (Jasinga-Maja-Rangkasbitung) sangat dibutuhkan. Ia juga menyatakan pentingnya regulasi daerah untuk mengembangkan Banten Timur, terutama melalui koridor Cipanas-Bayah.
Polsek Kawasan Pelabuhan Sorong Berhasil Gagalkan Penyelundupan Miras Ilegal Cap Tikus dari Bitung
Rencana ini juga mencakup reaktivasi jalur kereta ke selatan Banten, termasuk Kabupaten Lebak hingga Labuan, Pandeglang. "Saya bersyukur, saat menjadi walikota Tangsel pernah membahas ini bersama dengan PT Kereta Api Indonesia. Jika reaktivasi, bersama kita bangun kereta rel listrik atau KRL agar nyambung dari Rangkasbitung, Tangerang Raya, hingga ke Tanah Abang Jakarta,” ujar mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu.
Airin mengakui, transportasi publik yang terintegrasi membutuhkan investasi besar dan kerja sama erat antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota.
"Jika ada program yang sudah disepakati bersama, pastikan time table, pastikan pembiayaan, pastikan siapa berbuat apa, dan kapan kita akan selesaikan. Itu akan menjadi pedoman bersama,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa investasi dalam transportasi publik sepadan dengan subsidi langsung bagi masyarakat. “Jika dihitung dengan urusan kemacaetan, waktu yang terbuang di jalan, tentu konektivitas terpadu dan integrasi transportasi harus bersama kita lakukan,” pungkasnya.