Kenapa Marc Marquez Doyan Pakai Taktik Licik Towing saat Balapan di MotoGP?

Kenapa Marc Marquez Doyan Pakai Taktik Licik Towing saat Balapan di MotoGP?

Terkini | okezone | Sabtu, 2 November 2024 - 21:54
share

KENAPA Marc Marquez doyan pakai taktik licik towing saat balapan MotoGP? Banyak pembalap hingga penikmat MotoGP yang merasa bahwa teknik towing ini terasa curang karena bisa menghilangkan esensi dari balapan itu sendiri.

Salah satu pembalap yang tidak menyukai teknik ini adalah Maverick Vinales. Dia merasa dirugikan oleh aksi Marquez yang melakukan towing sehingga bisa memperoleh kecepatan maksimal.

Sebagian orang juga beropini bahwa teknik towing cukup berbahaya. Penyebabnya, membuntuti pembalap lain akan memperoleh jarak pengereman yang berkurang.

Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (2/11/2024), Okezone telah merangkum Marc Marquez doyan pakai taktik licik towing, sebagai berikut.

Marc Marquez Doyan Pakai Taktik Licik Towing

Towing atau slipstream merupakan teknik yang digunakan untuk membuntuti pembalap lainnya untuk memperoleh suatu keunggulan. Teknik ini umum digunakan dalam ajang kejuaraan balapan, baik itu motor ataupun mobil.

Pembalap yang membuntuti akan memperoleh kecepatan lebih besar daripada pembalap di depannya. Hal ini dapat terjadi karena pembalap di bagian depan sudah memecah angin terlebih dahulu.

Dengan begitu, pembalap yang membuntutinya akan memperoleh keuntungan karena areanya sudah bebas dari angin kotor atau dirty air. Dirty air bisa mengganggu aerodinamis kendaraan sehingga pebalap akan memperoleh tekanan yang lebih besar.

Tekanan besar itu tentunya akan mempengaruhi kebebasan pembalap untuk mempercepat kendaraan mereka. Itulah sebabnya, ada pembalap yang kerap menggunakan taktik ini saat tahapan kualifikasi sehingga mereka bisa mendapat posisi terbaik atau ideal yang ingin dicapai.

Di Sirkuit Le Mans, Prancis, Marquez berada di depan Jorge Martin dari Pramac Ducati. Kemudian di Sirkuit Mugello, Italia, ia mengikuti Francesco Bagnaia dari Ducati untuk lolos kualifikasi di posisi kedua. Ini bahkan bukan taktik baru bagi Marquez.

Ada saat-saat ketika ia cukup cepat untuk mencatat waktu putaran sendiri selama tahun-tahun dominannya. Namun, bahkan saat itu, Marquez menikmati permainannya, memaksa pembalap lain harus memacu waktu untuk melanjutkan balapan, sementara dirinya menikmati saat-saat diseret ke posisi grid yang bagus.

Topik Menarik