Bertemu Prabowo dan Jokowi Dua Hari Berturut-turut, RK Sedang Kerek Elektabilitas?

Bertemu Prabowo dan Jokowi Dua Hari Berturut-turut, RK Sedang Kerek Elektabilitas?

Terkini | okezone | Jum'at, 1 November 2024 - 19:00
share

SOLO - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil temui Presiden Ke 7, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke 8, Prabowo Subianto dalam 2 hari terkahir. 

Menariknya pertemuan itu terjadi setelah elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) versi Parameter Politik Indonesia mencatatkan angka 47,8 persen atau turun 5,6 persen.

Pertemuan pertama dengan Prabowo bteejadi pada, Kamis 31 Oktober di Restoran Garuda, Sabang, Jakarta. 

Pertemuan itu sempat dipublikasikan Prabowo melalui akun Instagram pribadi @prabowo yang terbit pada Jumat tengah malam.

Dalam postingan tiga bingkai foto itu tampak momen makan malam Prabowo bersama Cagub DKI nomor urut 1 yang berpasangan Suswono itu di meja makan yang memperlihatkan keakraban mereka berdua.

Melalui deskripsi unggahannya tertulis, "Makan malam dengan Kang Ridwan Kamil di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat."

Sementara pertemuan dengan Jokowi terjadi pada Jumat (1/11/2024) di Kediaman Sumber, Banjarsari, Solo. 

Emil saat diwawancarai mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi semata-mata berlandaskan sebagai anak muda yang meminta nasehat. 

"Memang dua-dua dihubungi sebagai anak yang lebih muda kan menghubungi orang tua-orang tua yang penuh nasehat," ujarnya saat diwawancarai setelah pertemuan dengan Jokowi di Sumber Solo, Jumat (1/11/2024). 

Pertemuan dengan Prabowo ia datang sebagai Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jabar. Sedangkan, pertemuan dengan Jokowi adalah untuk memberikan ucapan terima kasih. 

 

"Kalau dengan pak Prabowo saya kan ketua TKD Jawa Barat belum sempat menyampaikan ucapan selamat," papanya. 

"Sebenarnya kepada pak Jokowi Saya belum mengucapkan terima kasih secara pribadi baru secara fisik bisa bertemu sekarang," lanjut Emil.

Sementara terkait hasil elektabilitas yang didapatnya, Emil menegaskan bahwa hasil tersebut harus direspon dengan cara terus bekerja keras. 

"Naik turun mbak jadi kalau lihat survey itu seperti prakiraan cuaca. Harus direspon, kalau baik teruslah bekerja lebih giat lebih semangat kalau surveynya baik jangan lengah, teruslah bekerja. 

Emil juga menegaskan bahwa survey bagus atau jelek tidak menentukan takdir.

"Mau bagus mau jelek survey itu bukan penentu takdir. Hanya untuk mengevaluasi. Kalau hari ini naik turunkan kan, kalau di posisi banyak menangnya," tutup dia.
 

Topik Menarik